HAM berarti hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir. HAM tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya. Hal ini menandakan jika hak asasi manusia merupakan hak pokok yang dimiliki oleh tiap-tiap manusia sejak lahir sebagai anugerah dari Tuhan. Namun dalam penerapannya, banyak terjadi penyelewengan HAM yang besar dan bahkan sampai menimbulkan banyak korban jiwa. Contoh nyatanya adalah adanya perang saudara
yang sering terjadi di negara-negara di benua Afrika, serta rezim kepemimpinan ala diktator yang pernah melanda negara-negara Eropa di era 1920-an hingga 1940-an.
yang sering terjadi di negara-negara di benua Afrika, serta rezim kepemimpinan ala diktator yang pernah melanda negara-negara Eropa di era 1920-an hingga 1940-an.
Berikut Blog Belajar PPKn akan mengulas mengenai berbagai pelanggaran HAM dengan skala besar yang pernah terjadi di dunia, dari berbagai era. Baca juga: Kasus-Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia.
1. Kasus Israel - Palestina
Israel merupakan wilayah yang terbentuk dari perkumpulan orang-orang Yahudi yang mengungsi ke wilayah Palestina. Orang-orang Yahudi diterima baik oleh bangsa Palestina, namun kemudian membentuk sebuah negara bernama Israel. Israel sedikit demi sekidt mulai memperluas wilayahnya dengan mengusir penduduk asli. Dengan bantuan Amerika Serikat, Israel kini dapat menguasai sebagian besar dari wilayah Palestina, sedangkan Palestina kini hanya wilayah kecil yang terletak ditengah negara Israel. Israel selalu melakukan penyerangan langsung terhadap Palestina. Terdapat ribuan warga Palestina menjadi korban. Bahkan relawan yang membantu ikut menjadi korban. Palestina kini berjuang untuk mendapatkan pengakuan PBB sebagai suatu negara, namun diakuinya Palestina tidak menghentikan peperangan tersebut, sampai-sampai banyak hukum internasional yang dilanggar oleh Israel.namun tidak ada ketegasan dari PBB.
2. Kekejaman Rezim Adolf Hitler
Adolf Hitler merupakan pimpinan partai NAZI yang memenangkan pemilu Jerman. Hitler dianggap orang paling kejam di eranya. Terdapat banyak kasus pelanggaran HAM, sikap otoriternya membawa pada penangkapan dan pengasingan terhadap sejumlah musuh politik yang menentang kebijakannya, melakukan pembunuhan massal dan pengusiran bangsa Yahudi dari Jerman, pembantaian di Cekoslovakia dan Austria untuk menduduki negara tersebut. Adolf Hitler merupakan satu tokoh pemicu perang dunia ke II. Hitler ditemukan meninggal dunia dalam bungker bersama istrinya karena bunuh diri.
3. Penyerangan Uni Soviet kepada Afganistan
Dari tahun 1979-1990-an, tentara Uni Soviet yang terpecah menjadi beberapa negara melakukan penyerangan terus menerus kepada Afganistan. Terdapat 85.000 tentara yang ditempatkan di Afganistan dengan alasan menjaga perdamaian, namun dilihat dari kenyataannya, tentara tersebut menyerang siapapun yang terlihat mencurigakan. Banyak orang yang menjadi korban dari intervensi tersebut, baik dari kalangan militer ataupun orang sipil.
4. Pelanggaran HAM di Mesir
Rezim Husni Mubbarak yang berumur lebih dari empat dekade akhirnya harus terhenti di tangan rakyat Mesir sendiri. Selama berminggu-minggu, terdapat ratusan warga yang turun ke jalan dan menyerukan untuk menurunkan Presiden Mesir. Hal ini dipicu dari krisis ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Presiden yang dianggap baik karena memperhatikan rakyat kecil, namun karena sikap glamor dan otoriternya membuat sebagian besar tidak menghendaki Mubbarak memimpin Mesir lagi. Banyak korban yang berjatuhan untuk menghentikan demonstrasi mulai dari menggunakan pasukan berkuda, menabrakkan mobil ke arah dan menembakkan peluru tajam ke pengunjuk rasa. Namun akhirnya, wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah dapat diambil alih oleh demonstran setelah militer membelot untuk membelah oposisi dibanding Mubbarak. Tak lama, Husni Mubbarak terkepung oleh ratusan warga Mesir dan bersembunyi di dalam selokan yang ditemukan warga dan pada akhirnya meninggal di tangan rakyat yang pernah dipimpinnya. Dalam kasus ini, terdapat dua pelanggaran hak asasi manusia. Pertama pelanggaran HAM oleh Presiden Mesir sendiri, yang kedua pelanggaran HAM yang dilakukan rakyat Mesir karena tidak memberi Husni Mubbarak untuk mempertanggungjawabakkan kesalahan dan perbuatannya di hadapan hukum dengan menyiksa dan membunuhnya.
5. Krisis Suriah di Bawah Pimpinan Bassar Al Ashad
Beberapa warga Suriah ingin mereformasi pemerintahan yang dianggap tidak berjalan baik, hal ini seperti yang terjadi di Mesir. Namun perjuangan rakyat sangat sulit dan mustahil, karena pemerintah benar-benar menguasai militer. Oposisi yang memimpin aksi pun kesulitan untuk melawan yang pada akhirnya terdesak dan keluar di pusat kota. Kerusuhan tersebut menjadi sebuah perang saudara yang menelan korban jiwa sekitar 60.000 jiwa warga Suriah dan sekitar 500 warga asing yang meninggal dunia. Selain itu, dari pihak pemerintah ada sekitar 12.000 tentara meninggal dunia. Perang saudara ini membuat negara lain ikut berperang, seperti Turki yang kehilangan 2 pilot F-4 setelah pesawatnya ditembak. Kemudian Jordania yang merasakan dampak perang dan mengancam menyerang Suriah. Sampai sekarang, krisis Suriah tengah berada dalam perbincangan bangsa Eropa dan Amerika yang mengusahakan untuk menghentikan peperangan, karena dianggap telah melanggar HAM rakyat Suriah.
Sumber:
- http://artikelsiana.com dengan pengubahan.
- http://cepatlambat.blogspot.co.id dengan pengubahan.
0 comments:
Posting Komentar