Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Samping | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

Negara yang Aman untuk Tempat Berlibur

Pemandangan di Islandia
Berlibur adalah kegiatan yang paling menyenangkan. Saat dalam perencanaan, tempat mana yang akan dituju, hal apa yang paling Anda utamakan? Selain pilihan destinasi, pasti keamanan dari negara atau kota tersebut menjadi pertimbangan utama.

Bagi Anda yang ingin berlibur dengan rasa aman, bisa datang ke Islandia. Baru-baru ini, Lembaga Ekonomi dan Perdamaian mengungkapkan temuan tahunan dalam Global Peace Index (GPI). Hasilnya, dari 162 negara, Islandia menempati posisi pertama negara paling aman di dunia.

Dilansir DailyMail, negara yang berada di sebelah utara Samudera Atlantik ini mendapatkan nilai nyaris sempurna dengan tingkat kekerasan dan kejahatan yang rendah dengan point 1146.

Tim GPI menganalisis 23 faktor dari negara-negara yang diteliti. Penilaian tersebut termasuk tingkat kekerasan, kejahatan, teror politik, ekspor impor senjata dan populasi penjara.

Setelah Islandia, Denmark menyusul di posisi kedua dengan nilai 1150. Kemudian Austria ada di posisi ketiga dengan nilai 1198.

Posisi yang cukup mengejutkan adalah peringkat 94 yang diduduki oleh Amerika Serikat dengan nilai kejahatan yang tinggi--2038.

Berdasarkan data GPI, negara paling kejam ditempati oleh Suriah. Saat ini, Suriah masih terlibat dalam perang saudara.

Berikut daftar negara paling aman di dunia dari GPI:

1. Islandia
2. Denmark
3. Austria
4. Selandia Baru
5. Swiss
6. Finlandia
7. Kanada
8. Jepang
9. Australia
10. Republik Ceko

Berdasarkan pendapat saya, semua negara tersebut adalah negara liberal yang mengutamakan kebebasan namun warga negaranya mampu menjaga kebebasan yang berhubungan dengan orang lain. 

Sumber: http://life.viva.co.id/news/read/643252-ini-daftar-negara-yang-aman-untuk-tempat-berlibur

Sejimpit Beras Membawa Nikmat

Aku dan Ibu Siti bergegas melangkahkan kaki berjalan menuruni tangga dan menyusuri lorong selasar rumah sakit untuk segera membeli nasi bungkus. Aku membeli dua bungkus nasi untuk dimakan kami berdua yaitu aku dan bapak. Sedangkan Ibu Siti yaitu seorang ibu yang juga menunggui suaminya yang sedang mondok opname juga di sebelah kamar bapak. Kulihat apa yang dibelinya, ternyata ia hanya membeli sayur dan lauk pauk.

Ketika siang hari sekira jam 12.00 WIB, aku mulai lapar dan segera pergi untuk membeli nasi bungkus. Seperti biasa, Ibu Siti titip untuk dibelikan sayur dan sedikit lauk. Aku berpikir mengapa tidak pakai nasi, apa dapat kenyang? Setelah kembali ke bangsal dan makan nasi bungkus, ku beranikan untuk bertanya,"Maaf Ibu, kok tidak pernah membeli nasi, apakah sedang diet atau perintah dokter?" Pelan-pelan aku bertanya agar tidak menyinggung perasaan.

Dijawabnya,"Kami membawa nasi sendiri memasak dari rumah". Dalam hatiku, ah ..... pelit dan ribet amat sih membawa nasi dari rumah. Lalu kucoba bertanya lagi karena penasaran masa setiap hari sudah sampai hari ke lima di rumah sakit selalu membawa nasi. "Bu, mengapa tidak membeli saja kan praktis tidak merepotkan anaknya sehingga tiap pagi ke rumah sakit?" kataku. 

"Enggak mas, sudah biasa kami memasak sendiri lagian rumah juga tidak begitu jauh" jawab Ibu Siti. Lalu kutanya lagi, "Masak nasi kan udah biasa, lalu apa sih istimewanya?" Kemudian Ibu Siti duduk mendekat dan memberikan penjelasan dengan setelah suaminya dipijit-pijit dan tertidur.

Ia menjelaskan dengan panjang lebar. Bahwasanya memasak memang sudah biasa bagi ibu-ibu di rumah, itu adalah bagian dari bakti seorang istri sebagai ibu rumah tangga. Setiap tanggal muda ia diberi sejumlah uang untuk membeli beras untuk mencukupi kebutuhan selama satu bulan. Ibu Siti selalu memperkirakan kebutuhan konsumsi makan sekeluarga selama satu bulan dengan dua orang anak. Misalnya satu bulan membutuhkan beras 30 kg. Taruhlah beras 1 kg dengan harga Rp 10.000. Maka perlu Rp 300.000 dalam sebulan untuk membeli beras. 

Sedangkan sekali membeli nasi bungkus (nasi tanpa sayur dan lauk) Rp 3000.  Kalau satu orang sehari berarti perlu Rp 9.000. Nah coba dihitung berapa hematnya dibanding dengan memasak sendiri. Itu yang pertama.

Yang kedua, supaya tidak ada nasi yang terbuang percuma karena kelebihan maka setiap hari diambil satu jimpit beras dari jatah 1 kg per hari dari yang dimasak. Satu jimpit adalah satu cangkir kecil atau sekitar setengah gelas. Coba dihitung kalau satu hari satu jimpit, maka selama satu bulan berarti 30 cangkir beras. Belum kalau ditambah keluarga kami sering berpuasa sehingga pasti bertambah jumlah berasnya di atas 30 cangkir. Kalau dijumlahkan 30 cangkir setara dengan 6 sampai 8 kg. Artinya bisa dihemat Rp 80.000 per bulan. Jangan meremehkan Rp 80.000 atau 8 kg perbulan, mungkin sedikit tetapi kalau rutin setiap bulan maka satu tahun akan berhasil di hemat Rp 80.000 X 12 bulan yaitu Rp 960.000,- Berhasil menghemat sama dengan berhasil memiliki tabungan.

Ya, itulah bentuk menabung seorang ibu rumah tangga yang tidak bekerja, namun bisa menyisihkan tanpa mengurangi hak suami dan anak-anak untuk makan. Itu hanya beras, belum misalnya sayuran atau kebutuhan lain yang bisa dihemat. Alhamdulillah suaminya pengertian. Uang hasil tabungannya tidak diambil oleh suami ataupun tidak dikurangi jatah bulanannya. Ibu Siti diberi kebebasan untuk menggunakannya karena itu hak istri, meskipun kadang digunakan untuk membantu kebutuhan anak-anaknya tanpa sepengetahuan dari suami agar tidak memberatkan suami, apalagi bapak juga sedang sakit.

Demikian penjelasan dari Ibu Siti. Dalam hati aku berucap, "Luar biasa pemikiran dan hatinya, betul-betul istri solekhah yang dapat menjaga diri dan keluarga". Semoga Ibu Siti senantiasa mendapat perlindungan dan rakhmat Alloh serta suaminya segera sembuh. 

Akhirnya dari cerita Ibu Siti tersebut memberi inspirasi bagi saya. Dan semoga istriku juga dapat mengambil hikmah setelah aku ceritakan besok, setelah bapak sembuh dan pulang dari rumah sakit. Menabung memang tidak harus uang namun apa yang bisa dilakukan untuk menghemat juga bagian dari menabung. Ku teringat peribahasa waktu sekolah di SD dulu, rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya. Ibu Siti telah membuktikannya, sejimpit beras membawa nikmat. Cermat dalam merencanakan membuat tabungan semakin bertambah.

Kita perlu ingat dan harus yakin, bahwa menabung tidak akan membuat kita miskin. Bahkan membelanjakan uang kita untuk membantu seperti sumbangan, infak, dan sodaqoh tidak akan membuat kita jatuh miskin dan Alloh SWT telah berjanji akan melipatgandakannya bagi hamba-Nya yang ikhlas, namun kita tidak diberitahu kapan Dia akan melipatgandakannya karena rejeki itu bagian dari rahasia Ilahi.



Pernah Lihat Uang 1 Triliun?

Pecahan tertinggi mata uang Zimbabwe mencapai 100 triliun dolar.
Di puncak hiper inflasi pada 2009, pemerintah Zimbabwe menghilangkan 12 angka nol dari mata uangnya yang hancur lebur ketika pecahan terbesar mata uang Zimbabwe mencapai 100 triliun dolar.

Pemerintah negeri di wilayah selatan Afrika itu mengatakan inflasi pada 2009 mencapai 230 juta persen namun banyak pihak meyakini inflasi di Zimbabwe kala itu jauh lebih besar.

Mangudya menambahkan, pemerintah menmpersiapkan dana sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 266 miliar untuk mengimbangi cadangan mata uang dolar Zimbabwe dan untuk memberi waktu warga yang masih menggunakan mata uang lokal.

Proses penarikan mata uang lokal ini akan berlangsung hingga September mendatang. "Rakyat melewati masa sulit akibat inflasi. Kami tahu pernah terjadi hiperinflasi. Kami harus memastikan negeri ini terus maju," ujar Mangudya. (Sumber: kompas.com)

Paradigma Baru Teknologi Menuju Kebangkitan Nasional

Di masa depan Anda mungkin dapat mengenakan di pergelangan tangan, apa yang kini di atas meja, apa yang dulu memenuhi ruangan (Nicholas Negroponte).

Analisis prediktif yang dikemukakan oleh Negroponte dalam bukunya Being Digital: 1998, didasari oleh cepatnya perkembangan teknologi di abad XXI ini. Teknologi akan membuat segalanya menjadi mudah, cepat dan praktis. Segalanya akan menjadi simpel (tidak rumit dan praktis). Kemajuan teknologi tidak dapat kita tolak, bahkan suatu masyarakat atau negara yang tidak welcome dengan teknologi akan menyebabkan ketinggalan jaman dan informasi.

Memperingati 107 tahun Kebangkitan Nasional
Setiap orang akan bangkit tanpa melihat latar belakang dan profesinya untuk belajar dan mengenal teknologi. Bahkan dari anak-anak dan orang tua lanjut usia membuka diri datangnya era teknologi. Minimal mereka sudah menggunakan ponselnya untuk berkomunikasi dan mengirim pesan. Kebutuhan ini akan bertambah mengingat teknologi adalah pintu gerbang menuju dunia yang tanpa batas (borderless world) dan pemenuhan kebutuhan yang singkat dan mudah. Maka, sudah saatnya kita ucapkan selamat datang teknologi, selamat datang era baru masyarakat informasi masyarakat yang makin digital.

Prediksi Negroponte di atas, sudah terbukti dan akan terus merambah pada bidang lainnya seperti pendidikan, bisnis, hiburan, pemerintahan, dan sebagainya. Bahkan kita dapat mengelilingi bumi ini dengan masyarakat jaringan sebagaimana diungkapkan oleh Kevin Kelly dalam New Rules for the New Economy. 

Para futurolog dunia seperti Peter Drucker, John Naisbitt, Kenichi Ohmae, dan Robert Reich dalam Gordon Dryden & Dr. Jeannette Vos, 2003) telah memprediksi adanya kecenderungan baru yaitu pergeseran paradigma dari masyarakat industri ke masyarakat layanan atau service society. Hal ini harus disadari oleh bangsa kita apabila kita akan mengambil peran sebagai subjek di negara sendiri dalam menghadapi abad teknologi. Secara individu, kita dituntut menyiapkan diri sebagai anggota masyarakat global informasi. Menyiapkan secara mental dan skill menghadapi perubahan teknologi sesuai dengan profesi dan peran masing-masing. Teknologi memang bukan tujuan, namun sebagai sarana penting untuk memenuhi kebutuhan dengan mudah dan praktis.

Ambil contoh sebagai pelajar. Gordon Dryden & Dr. Jeannette Vos (2003) telah menyimpulkan bahwa kekuatan yang paling mendasar bagi perubahan dalam pendidikan adalah para siswa itu sendiri. Berikan kepada anak-anak alat-alat yang mereka butuhkan (seperti laptop, smartphone) dan mereka akan menjadi sumber petunjuk yang penting tentang cara membuat sekolah menjadi relevan dan efektif. Walaupun demikian, menurut saya, hal ini belum cukup mengingat masih adanya kesenjangan fasilitas pendidikan di Indonesia. Meskipun demikian, siswa kita harus disadarkan dan dipahamkan bahwa individu siswa adalah kunci penting perubahan pendidikan.

Dunia perdagangan juga telah memasuki era digital dengan makin berkembangnya e commerce dan toko online. Bahkan pembayaran maupun pajak dapat dilakukan secara online. Ini membuktikan kemudahan dalam bertransaksi yang akan menciptakan bentuk-bentuk organisasi baru yang mengubah informasi dan layanan sesuai dengan permintaan.

Contoh lain adalah perusahaan telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi harus mengubah mindset bahwa visinya adalah melayani konsumen dan masyarakat seiring dengan pergeseran menjadi masyarakat layanan. Apa yang diperlukan konsumen dan masyarakat harus cepat dilayani dengan inovasi dari perusahaan. Bahkan menurut Don Tapscott dalam Blueprint to the Digital Economy, "setiap perusahaan akan menjadi perusahaan 'pendidikan' atau ia akan bangkrut". 

Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan petani di beberapa tempat di Indonesia
memakai UMeetMe dari PT Telkom Indonesia. (dok gambar: beritasatu.com)

Salah satunya adalah layanan konferensi video terpadu berbasis internet, UmeetMe, milik PT Telkom Indonesia telah didorong penggunaannya ke pasar yang lebih luas. Hal ini adalah terobosan bagus untuk menjangkau komunikasi dan pembelajaran jarak jauh. Apalagi hal ini telah terintegrasi dengan berbagai perangkat keras seperti hp dan komputer dan kompatibel dengan berbagai aplikasi operating system. Tentunya akan memudahkan pengguna untuk berkomunikasi secara langsung. Aplikasi UmeetMe yang hadir sejak akhir 2013 sangat mudah digunakan dan akan membuat ketagihan para pecinta video call. Setelah diinstall, kita dapat menikmati kecanggihan fitur-fiturnya. Yang jelas akan lebih mudah daripada aplikasi video call lainnya. Fitur-fiturnya meliputi:
1. Scheduling Conference
2. Virtual Whiteboard
3. Animation Presentation)
4. Sharing Dekstop, Application & Co-Browser
5. Send File
6. Message Chatting
7. Online Voting
8. Conference Control (MCU)
9. Record Conference

Dampak positif dari perkembangan teknologi terutama di bidang telekomunikasi dan informasi antara lain adalah akan semakin dominannya fungsi rumah sebagai tempat tinggal. Mengapa? Karena segala sesuatu dapat dikendalikan atau dikerjakan dari rumah. Contohnya pembelajaran, seorang siswa dapat mengikuti pelajarannya di sekolah atau kampus tanpa harus berangkat ke sekolah. Ia cukup berada di depan komputer dan melihat bagaimana guru menjelaskan bahkan dapat bertanya secara langsung dengan video conference.

Seorang karyawan kantor dapat membuat apa yang diperlukan atasannya secara administrasi dari rumah. Misalnya pembuatan surat dan rapat kerja dapat dilakukan dengan mudah dengan duduk di depan layar komputer masing-masing yang terhubung dengan jaringan intenet. Bahkan mengemudikan mobil dapat dilakukan secara digital tanpa harus mengendarai sendiri dengan bantuan wifi dan internet.

Meskipun demikian, dampak negatif dari teknologi juga perlu kita sikapi seperti penipuan online, hacker, tayangan pornografi dan pornoaksi, dan sebagainya. Disinilah diperlukan dasar karakter masyarakat yang Pancasila, yaitu masyarakat yang mampu menyaring informasi yang masuk dan menyikapinya dengan bijak dan sesuai hukum yang berlaku. Peran negara dan pemerintah diperlukan dalam mengatur regulasi, memberikan proteksi atau perlindungan, dan menyediakan infrastruktur teknologi informasi. 

Dengan perpaduan kerjasama yang sinergis yang dijiwai paradigma baru dalam pemanfaatan teknologi, maka antara pemerintah, industri telekomunikasi, pelaku usaha kreatif, dan masyarakat akan menjadikan kemajuan teknologi di bidang informasi dan komunikasi sebagai modal bagi kebangkitan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sebagai rekomendasi, UmeetMe cocok untuk dijadikan sebagai apliaksi video call, e learning, dan sebagainya untuk komunikasi yang tidak berbatas.

Materi Lama

    Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Atas | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

    Postingan Populer

     
    Juni 2015