Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Samping | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

Dengan Inovasi, Mendidik Bangsa untuk Membangun Negeri

Pendidikan di era global abad XXI ditandai oleh banyaknya jumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Namun kemajuan pendidikan khususnya pendidikan tinggi bagi sebuah bangsa bukanlah ditentukan oleh jumlah apa lagi usia sebuah perguruan tinggi, melainkan kualitas perguruan tinggi. Peningkatan kualitas sudah merupakan hal yang biasa, akan tetapi kualitas yang memiliki nilai beda atau diferensiasi dengan berlandaskan asas manfaat, kepastian dan keadilan menjadikan nilai tambah yang luar biasa.
Dan Universitas Terbuka (UT) telah membuktikan sejak diresmikannya tanggal 4 September 1984.

Kegiatan mahasiswa UT (sumber: ut.ac.id)

Telah empat windu UT berkhidmat dan mendedikasikan kerja dan karya nyata pada kemajuan negeri. 32 tahun bahtera UT berlayar melintasi ombak besar dan angin yang kencang untuk mewujudkan tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa bersama perguruan tinggi lain di nusantara. Tidak ada nakhkoda yang hebat apabila tidak ada ombak besar dan badai. Demikian juga tidak akan menjadi perguruan tinggi yang handal dan diperhitungkan apabila tidak ada tantangan besar. Dan sekali lagi, UT mampu dan berhasil menghadapinya.


Profil Universitas Terbuka (sumber: youtube.com)

Justice for all and education for all. UT merupakan salah satu perguruan tinggi yang dibentuk untuk memberikan pendidikan bagi semua warga negara dengan asas keadilan. Semua warga negara yang telah lulus SLTA atau sederajat baik fresh graduate dari SLTA maupun sudah tidak fresh graduate. Disinilah awal UT menerima mahasiswa dan seiring perjalanan, komposisi latar belakang mahasiswa dari segi usia saat ini sekitar 40 persen mahasiswa UT berusia di bawah 25 tahun. “Kami berhasil memasyarakatkan UT di kalangan generasi muda. Kami berhasil menggeser komposisi mahasiswa dari tua menjadi muda. Karena itu, animo anak muda lebih meningkat untuk kuliah di UT,” kata Rektor Universitas Terbuka, Tian Belawati sebagaimana dimuat di tempo.co.

Era global yang juga ditandai dengan penghargaan terhadap kompetensi atau skill secara langsung menjadikan telah menggeser paradigma lama yang menganggap ijazah adalah yang paling utama atau segalanya. Instansi, perusahaan dan badan usaha mulai menanyakan skill terlebih dahulu bagi pencari kerja baru kemudian ijazah. Hal ini akan berdampak pada perguruan tinggi yaitu penguasaan skill atau keahlian mahasiswa perlu lebih riil dan dikembangkan sebab ijazah atau gelar yang tidak dibarengi dengan penguasaan keahlian sesuai dengan bidang jurusannya masing-masing akan tidak dihargai. 

Perubahan tersebut telah disikapi oleh UT dengan inovasi sebagai prinsip dan gerak langkah berkarya nyata.  UT membuat terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar mencetak tenaga profesional baik otak maupun watak sebagaimana disampaikan oleh Rektor UT (sumber: suara pembaharuan 14/10/2015). Ada empat hal yang menjadikan UT lebih maju dan kompetitif terlebih lagi menghadapi persaingan global Masyarakat Ekonomi ASEAN. Empat hal di bawah ini menjadi kunci keberhasilan sebagai kado yang indah dalam ulang tahun yang ke 32 yaitu:

1. INOVASI
Perguruan tinggi yang tidak inovatif akan ditinggalkan masyarakat dan tenggelam dalam persaingan yang ketat antarkampus. Oleh karena itu inovasi menjadi tuntutan dan kebutuhan. Hal ini telah disadari oleh segenap civitas akademika UT dengan serangkaian inovasi yang meliputi:

a. Penerimaan Mahasiswa 
Penerimaan mahasiswa baru semakin variatif. Dari segi usia peminat semakin banyak yang berusia di bawah 25 tahun. Ujian Masuk Bersama (UMB) PT 2016 diselenggarakan secara lebih baik dengan mengambil hasil evaluasi tahun-tahun sebelumnya. UT menawarkan pemberian beasiswa bagi peserta yang lolos seleksi dengan pilihan 11 prodi dari Fakultas MIPA, FISIP dan FEKON. Informasi pendaftaran selengkapnya di website spmb.or.id.
Informasi Penerimaan Mahasiswa
Di UMB PT 2016, UT telah membuka pendaftaran bersama perguruan tinggi negeri seperti Universitas Udayana, Universitas Syiah Kuala, USU, dan sebagainya. Tentu hal ini tidak mengecilkan arti UT namun akan membesarkan nama UT sebab dapat bersanding, bermitra dan berkompetisi dengan PTN yang telah mapan.
Salah satu suasana tes masuk UT (sumber: ut.ac.id)
Selain UMB PT, penerimaan mahasiswa baru juga bekerja sama dengan perguruan tinggi swasta seperti Universitas Pancasila, Universitas Ubudiyah Indonesia, Universitas Gunadarma, dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan masyarakat untuk mendaftarkan putra putinya untuk kuliah.

b. Berbasis Internet Terlengkap
Sebagaimana dimuat tempo.co (26 Juli 2016), Universitas Terbuka (UT) kini telah berusia 32 tahun. Perguruan tinggi negeri yang mengembangkan sistem pembelajaran berbasis Internet itu tak berhenti dalam meningkatkan mutu dan pelayanannya. "Kami pelopor pembelajaran berbasis Internet terlengkap di Indonesia," kata Rektor UT Tian Belawati di Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016. 

Program Mass Open Online Course (MOOC) yang merupakan pembelajaran online secara terbuka dan masif telah dilaksanakan dalam pembelajaran full online dengan menggunakan jaringan internet. Dengan program ini perkuliahan dapat dilaksanakan dengan tatap muka online melalui internet sehingga prinsip perkuliahan antara dosen dan mahasiswa tetap terjaga namun memudahkan jarak, tempat dan beaya.

Patut diapresiasi bahwa UT menggunakan software legal dalam mengadopsi perkembangan teknologi informasi. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan diterimanya sertifikat dari microsoft pada tanggal 26 Mei 2015.

Registrasi mahasiswa termasuk pemberian modul, buku dan tugas dapat dilaksanakan secara online dengan mengunduh di situsnya UT. Website UT juga selalu update berita atau informasi dan menyediakan keperluan mahasiswa. Desain dan konten termasuk bagus, lengkap dan navigasi yang mudah sehingga tidak membuat ribet dan jengkel.

c. Pembukaan Cabang atau Kelompok Belajar/Pokjar
Cabang atau kelompok belajar dari Universitas tersebar di seluruh provinsi bahkan di luar negeri seperti Hongkong, Kore Selatan, Malaysia, dan sebagainya. Bahkan wisuda dapat dilaksankan di tempat Pokjar. Hal inilah kewenangan UT yang tidak dimiliki oleh PTN lain di Indonesia. Di sini dituntut inovasi dalam pembelajaran atau perkuliahan meskipun secara online

Selain tersebarnya cabang atau pokjar, UT juga senantiasa meningkatkan kualitas prodi atau jurusan dengan akreditasi yang makin meningkat. Contoh nyatanya adalah jurusan ilmu hukum di Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka Pekanbaru yang memperoleh nilai akreditasi B. Banyak peminat yang berbondong-bondong masuk UT (sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com).

d. Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital dapat dilihat di situs http://www.pustaka.ut.ac.id. Perhatian terhadap sumber ilmu ini sangat penting, sebab salah satu penilaian akademik terhadap suatu perguruan tinggi adalah perpustakaan. Penulis telah membuktikannya dan konsep web perpus digital UT begitu mudah diakses dengan konten yang bervariasi seperti e book, jurnal, prosiding seminar, tesis, desertasi, arsip digital, dan sebagainya. Hal ini suatu nilai lebih dari perpus digital sebab biasanya perguruan tinggi lain belum mengembangkan perpus digital secara maksimal.

Contoh laman http://www.pustaka.ut.ac.id

2. SERVICE
Service atau layanan yang diberikan secara prima oleh segenap karyawan atau tenaga kependidikan dan dosen baik secara manual (fisik) maupun online. Pelayanan yang baik terhadap mahasiswa atapun masyarakat merupakan corong pemasaran dan iklan yang bagus untuk mengenalkan kampus kepada masyarakat khususnya calon mahasiswa. Service itu bertumpu pada kesantunan atau komunikasi, kecepatan dan kejelasan atau kepastian. Hal ini telah diantisipasi dan dilaksanakan oleh segenap kampus utama dan cabang UT.

3. DEDIKASI
Kampus tetap semangat dan berkomitmen sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sistem pembelajarannya. Dedikasi kampus selama 32 tahun yang diikuti dengan kerja dan karya nyata segenap SDM (sumber daya manusia) telah menjadikan UT bertahan dan mampu mengatasi ombak besar persaingan perguruan tinggi. Tanpa dedikasi maka inovasi, service dan prestasi sulit tercapai. 

4. PRESTASI
Segenap inovasi, dedikasi dan pemberian service yang prima akan bermuara pada prestasi. Dengan usaha meraih prestasi maka kerja dan belajar menjadi lebih semangat dan berkah, sebab berlomba-lomba mencari kebaikan. Prestasi merupakan penghargaan baik secara internal maupun eksternal dari pihak luar. Pada HUT UT senantiasa memberikan penghargaan bagi tenaga kependidikan dan dosen terbaik. Ini merupakan motivasi yang luar biasa dalam meriah prestasi.


Tayangan video Selamat HUT UT ke 32 (dok: rochimudin)

Dirgahayu UT ke 32
Demikian, UT diusianya yang ke 32, dengan inovasi yang dibarengi service, dedikasi dan prestasi yang unggul mampu tampil beda dan maju dalam mendidik bangsa untuk pembangunan negeri. Selamat ulang tahun yang ke 32. Maju terus dan tetap berinovasi.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-32. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

#Lomba Blog Dies Natalis Universitas Terbuka ke-32

Peta Materi PPKn Kelas XII (Revisi Kurikulum 2013)

Kompetensi inti PPKn Kelas XII berdasarkan revisi Kurikulum 2013 meliputi:

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Berikut ini adalah peta materi PPKn Kelas XII berdasarkan Revisi Kurikulum 2013:
  • 1. Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara 
  • 2. Pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian
  • 3. Pengaruh positif dan negatif kemajuan IPTEK terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
  • 4. Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peta Materi PPKn Kelas XI (Revisi Kurikulum 2013)

Kompetensi inti PPKn Kelas XI berdasarkan revisi Kurikulum 2013 meliputi:

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Berikut ini adalah peta materi PPKn Kelas XI berdasarkan Revisi Kurikulum 2013:
  • 1. Kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila. 
  • 2. Sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 
  • 3. Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 
  • 4. Dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 
  • 5. Kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 
  • 6. Faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peta Materi PPKn Kelas X (Revisi Kurikulum 2013)

Kompetensi inti PPKn Kelas X berdasarkan revisi Kurikulum 2013 meliputi:

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 

KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 

KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan


Berikut ini adalah peta materi PPKn Kelas X berdasarkan Revisi Kurikulum 2013:

1. Nilai-Nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara.



2. Ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan 

3. Kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.




4. Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

5. Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 





6. Indikator ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 

7. Arti pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pemerintah Minta Maaf Atas Peristiwa Horor Mudik Lebaran Tahun Ini

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, atas nama pemerintah, dirinya meminta maaf terkait layanan mudik pada 2016 ini, terutama terjadinya musibah kemacetan panjang di Brebes yang merenggut korban jiwa.

"Terjadinya musibah sebagian warga masyarakat pada saat kemacetan di Pantura daerah Kabupaten Brebes, Saya Mendagri atas nama pemerintah juga menyampaikan permohonan maaf," katanya seperti diinformasikan oleh Puspen Kemendagri yang diunggah dalam laman kementerian tersebut, Sabtu (9/07/2016).

Seperti diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Brebes telah merilis 17 orang yang meninggal dunia saat mudik lebaran 2016 mulai dari 29 Juni - 5 Juli 2016.

Penyebab meninggalnya dalam musibah mudik tersebut beragam, diantaranya selain karena kecelakaan lalu lintas, juga karena terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic dari pendingin udara kendaraan akibat kemacetan yang panjang dan kelelahan.

Ia mengatakan, selama ini pemerintah telah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan ke masyarakat saat mudik. Mulai dari mempercepat proses pembayaran jalan tol hingga perbaikan jalan.

Untuk itu, menurut dia, kejadian tersebut akan menjadi evaluasi pemerintah, khususnya Kementerian Dalam Negeri. "Adanya musibah, kekurangnyamanan dalam perjalanan menjadi evaluasi kami, pemerintah khususnya Kemendagri, sekali lagi sebagai Mendagri saya mohon maaf," kata Tjahjo.

Tjahjo menjelaskan, Kemendagri sebelumnnya juga telah mengirimkan radiogram ke sejumlah kepala daerah wilayah Pantura, dimana menjadi perlintasan arus mudik dan balik lebaran.

Para kepala daerah tersebut antara lain Bupati Pemalang, Bupati Tegal, Wali Kota Tegal, Bupati Brebes, dan Bupati Cirebon. Dan khususnya adalah di Kabupaten Brebes.

Dalam radiogram tersebut, Mendagri meminta perbantuan siaga 24 jam untuk Satpol PP, aparat kecamatan, aparat desa dan dinas terkait di sepanjang Jalan Pantura dan puskesmas.

Mereka harus siap membantu kelancaran masyarakat arus balik ke arah Barat dan Timur melalui tol dan Pantura. Mendagri menekankan kepala daerah segera berkordinasi untuk melakukan kesiapan tersebut.(*)


Sumber : http://www.beritateratas.com/2016/07/pemerintah-minta-maaf-atas-peristiwa.html 

Makna, Hakikat & Hikmah Hari Raya Idul Fitri Lebaran

Arti, makna, hakikat dan hikmah Hari Raya Idul Fitri Lebaran bisa berbeda-beda antara individu satu dengan individu lainnya. Masing-masing umat Muslim tentu punya perspektif dan cara pandang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.


Yang jelas, Nabi Muhammad Saw dalam sejarah idul fitri pertama kalinya punya tujuan dan maksud tersendiri dengan adanya hari raya bagi umat Islam. Dalam Al Quran, makna dan hikmah Idul Fitri tidak dijelaskan secara gamblang.

Hanya saja, dalam sebuah riwayat hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dan An Nasa'i, Rasulullah Muhammad Saw pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya (baca: Nairuz dan Mahrajan, hari raya masyarakat Arab sebelum Islam datang) dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

Dengan literasi yang minim tentang makna dan hikmah hari raya idul fitri yang dijelaskan secara gamblang, masing-masing umat Islam tentu punya tafsir yang berbeda untuk memaknai idul fitri. Atau bahkan, masing-masing individu punya pengalaman spiritual tentang hakikat Lebaran.

Arti Lebaran dalam bahasa Jawa
Dalam bahasa Jawa, idul fitri identik dengan istilah Lebaran yang berarti "selesai". Hal itu untuk menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan dengan puasa penuh selama 30 hari dengan pesta kemenangan.

Banyak umat Muslim yang berpandangan umum seperti ini. Manusia selama Ramadhan diminta untuk jihad, berjuang melawan hawa nafsu berupa makan dan minum, serta tidak berhubungan suami-istri.

Setelah berjuang melawan nafsu tersebut, umat Islam merayakan kemenangannya melalui hari raya Lebaran. Umat Muslim justru diharamkan untuk puasa pada hari raya Idul Fitri.

Perspektif Cak Nun
Namun, budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun justru memaknai Idul Fitri lebih mendalam, substansial, dan filosofis. Menurutnya, berhari raya itu mudah, tetapi beridul fitri diakui sangat sulit.

Dihimpun redaksi Islamcendekia.com dari berbagai sumber, Idul Fitri artinya adalah fitrah atau kembali ke asal muasal. Ibarat manusia, lahir kembali menjadi bayi.

Selama Ramadan, manusia diminta untuk tidak makan, tidak minum, tidak mengumbar hawa nafsu (hubungan suami-istri) dan hal-hal yang melanggar dosa lainnya. Artinya, manusia diminta untuk mengikis diri yang serba material (kulit, tulang, dan segala sifat material tubuh).

Dengan mengikis diri, manusia diajak untuk melakukan dematerialisasi atau ruhanisasi yang pada akhirnya bisa kembali kepada Tuhan yang Maha Esa. Setelah proses menuju Allah tercapai, maka diri ini adalah fitri.

Maka, Cak Nun sebetulnya berpendapat, Idul Fitri mestinya tidak ada. Sebab, setelah proses puasa Ramadan berhasil mencapai Tuhan dari hasil pengikisan diri, maka secara otomatis manusia akan fitri, fitrah, kembali ke asal muasal, yaitu Tuhan itu sendiri.

Namun, manusia diakui punya dua sisi fitrah, yaitu wadag (material) dan ruh (imaterial). Dengan demikian, idul fitri yang artinya hari pesta atau yaumul haflah diperlukan untuk merayakan hari kemenangan pada sisi wadag.

Lagipula, Nabi Muhammad Saw sudah menetapkan Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal sebagai hari raya umat Islam sedunia. Semoga, kita bisa mencapai fitrah dalam merayakan Idul Fitri dan mau memaafkan dosa-dosa kerabat, serta semua manusia. Amin.

Sumber : http://www.islamcendekia.com

FILOSOFI JAWA


21 Dua Puluh Satu,
22 Dua Puluh Dua,...s/d
29 Dua Puluh Sembilan.
Dalam bhs Jawa tidak diberi nama Rongpuluh Siji,
Rongpuluh Loro, dst; melainkan
Selikur, Rolikur,...s/d Songo Likur.

Filosofi bilangan dalam jawa. Dalam bahasa Indonesia :
Di sini terdapat satuan LIKUR
Yang merupakan kependekan dari (LIngguh KURsi), artinya duduk di kursi.
Pada usia 21-29 itulah pada umumnya manusia mendapatkan “TEMPAT DUDUKNYA”, pekerjaannya, profesi yang akan ditekuni dalam kehidupannya;
Ada penyimpangan pada bilangan 25, tidak disebut sebagai LIMANG LIKUR, melainkan SELAWE.
SELAWE = (SEneng-senenge LAnang lan WEdok).
Puncak asmaranya laki-laki dan perempuan, yang ditandai oleh pernikahan.
Maka pada usia tersebut pada umumnya orang menikah (dadi manten).
Ada penyimpangan lagi nanti pada bilangan 50.
Setelah Sepuluh, Rongpuluh,
Telung Puluh, Patang puluh,
mestinya Limang Puluh.
Tapi 50 diucapkan menjadi SEKET.
SEKET (SEneng KEthonan : suka memakai Kethu/tutup kepala topi/kopiah). Tanda Usia semakin lanjut, tutup kepala bisa utk menutup botak atau rambut yg memutih karena semirnya habis...
Di sisi lain bisa juga Kopiah atau tutup kepala melambangkan orang yang seharusnya sdh lebih taat beribadah...!
Pada usia 50 th mestinya seseorang seharusnya lebih memperbanyak ibadahnya dan lebih berbagi untuk bekal memasuki kehidupan akherat yg kekal dan abadi...!.
Dan kemudian masih ada satu bilangan lagi, yaitu 60, yang namanya menyimpang dari pola, bukan Enem Puluh melainkan SEWIDAK atau SUWIDAK.
SEWIDAK (SEjatine WIs wayahe tinDAK).
Artinya : sesungguhnya sudah saatnya pergi. Sudah matang...
Hrs sdh siap dipanggil menghadap Tuhan..
Semoga bermanfaat smoga tetap sehat semangat walau meh SWIDAK
*yg merasa sewidak punjuL tidak boleh complain.... sambiL nutup kamus bahasa jawa.....yang gak bs bahasa jawa jangan nangis....
#--ELING lan WASPODO--#

Materi Lama

    Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Atas | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

    Postingan Populer

     
    Juli 2016