Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Samping | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

Siapakah 12 Pahlawan di Uang Baru? Lihat Daftarnya di Sini

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan 11 uang baru di BI, Jakarta. Peresmian uang baru tersebut dihadiri Presiden Jokowi.
11 uang baru tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Pecahan uang kertas terdiri dari nilai nominal Rp 100.000, Rp 50.0000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Sedangkan uang rupiah logam terdiri dari pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100.
Sebanyak 12 pahlawan nasional terpampang dalam mata uang baru tersebut. Presiden Jokowi mengatakan, pemilihan 12 pahlawan itu sudah melalui diskusi yang panjang lewat tim sejarahwan. Karenanya semua pihak harus menghargainya.
“Saya kira proses itu harus kita hargai dan hormati,” ujar Jokowi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Untuk gambar Soekarno-Hatta, BI menampilkannya pada uang pecahan kertas Rp 100 ribu. Kemudian untuk uang Rp 50 ribu ada gambar Djuanda Kartawidjaja, pahlawan pengukuh kedaulatan Indonesia.

Daftar nama pahlawan di uang baru
Berikutnya di pecahan uang kertas baru Rp 20 ribu ada gambar Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau biasa dikenal Sam Ratulangi, Gubernur pertama Sulawesi.
Di pecahan uang Rp 10 ribu ada gambar Frans Kaisepo, pahlawan Kemerdekaan Indonesia. Kemudian di pecahan uang baru Rp 5 ribu ada wajah tokoh Nahdlatul Ulama, KH Idham Chalid.
Sementara pecahan uang kertas Rp 2 ribu menampilkan wajah Mohammad Husni Thamrin. Kemudian pada uang kertas Rp 1000 ditampilkan pahlawan asal Aceh, Cut Nyak Meutia.
Selanjutnya pada uang pecahan logam baru Rp 1000 BI juga menampilkan desain wajah tokoh I Gusti Ketut Pudja, pahlawan asal Bali yang juga pahlawan penentu kemerdekaan
Berikutnya pada logam Rp 500 ada Letjen TNI T.B Simatupang, sementara di uang logam Rp 200 terpampang KH Cipto Mangunkusumo, dan di uang logam Rp100 rupiah terpampang Herman Johanes yakti seorang pejuang paripurna Indonesia.
Berikut daftar nama 12 pahlawan nasional yang menghiasi uang baru NKRI:
1. Dr Ir Soekarno, proklamator kemerdekaan RI sekaligus Presiden Pertama RI (Rp 100 ribu)
2. Drs Mohammad Hatta, proklamator kemerdekaan RI sekaligus Wakil Presiden Pertama RI (Rp 100 ribu)
3. Ir H Djuanda Kartawidjaja, pengukuh kedaulatan Indonesia (Rp 50 ribu)
4. Dr GSSJ Ratulangi, gubernur pertama Sulawesi (Rp 20 ribu)
5. Frans Kaisiepo, pahlawan kemerdekaan Indonesia (Rp 10 ribu)
6. Dr KH Idham Chalid, guru besar Nahdatul Ulama (Rp 5 ribu)
7. Mohammad Hoesni Thamrin, perintis revolusi kemerdekaan Indonesia (Rp 2 ribu)
8. Tjut Meutia, pejuang kemerdekaan Indonesia dari era kolonial Belanda (Rp 1000)
9. Mr I Gusti Ketut Pudja, tokoh penentu NKRI (Rp 1000)
10. Letjen TNI TB Simatupang, pelindung kemerdekaan Indonesia (uang logam Rp 500)
11. Dr Tjipto Mangunkusumo, pendiri Tiga Serangkai (Rp 200)
12. Prof Dr Ir Herman Johannes, pelindung paripurna Indonesia (Rp 100)

Sumber : http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2016/12/19/siapakah-12-pahlawan-uang-baru-lihat-daftarnya-sini/

Mengapa Wanita Bangga sebagai Seorang Ibu

Sebagai seorang ibu, banyak tanggung jawab dan pekerjaan yang harus dilakukan dari hari ke hari, seperti menjaga anak-anak, merawat rumah, melakukan pekerjaan rumah tangga, mengelola keuangan keluarga, dan beberapa wanita juga mengambil keputusan untuk berkarir. Menyambut hari ibu, kita perlu mengingat kompleksnya pekerjaan seorang ibu, kaum hawa ini harusnya merasa bangga menjadi seorang ibu. Dikutip dari magforwomen.com, Selasa (20/12/2016), berikut adalah beberapa alasan mengapa kaum ibu harus berbanga hati :

1. Seorang Ibu Dapat membawa Kehidupan Baru di Bumi
Adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi seorang wanita yang dapat melahirkan dan mengantarkan anak-anaknya sampai di muka bumi ini. Tidak semua orang dapat melakukannya.
2. Ibu Membimbing Anak-Anaknya
Ayah dan Ibu saling berbagi peran untuk mengajari dan membimbing anak-anaknya sampai mereka dewasa dan berhasil. Biasanya, pengaruh Ibu dalam membimbing anak-anak lebih besar dan lebih terlihat, karena ibu lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak di rumah.
3. Seorang Ibu Harus Berkorban
Meskipun tidak semua wanita, tetapi beberapa wanita mengorbankan karir dan pekerjaannya demi keluarga. Mereka juga mengorbankan waktu pribadi mereka untuk bepergian bersama sahabat-sahabatnya atau memanjakan diri di salon demi mengurus anak-anak dan merawat rumah.
4. Seorang Ibu dapat Melakukan Beberapa Pekerjaan Sekaligus
Wanita memang dikenal dapat melakukan beberapa hal dalam satu waktu atau biasa disebut dengan multitasking. Seorang Ibu dapat menjaga anaknya yang sedang bermain dambil mengurus rumah, misalnya. Kelebihan ini patut menjadi salah satu alasan untuk para Ibu menjadi bangga akan identitasnya.
5. Seorang Ibu Tahu yang Terbaik
Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kadangkala, seorang Ibu juga dapat melakukan kesalahan, tetapi dengan segala intuisi dan kedekatan batin yang dimiliki seorang Ibu, biasanya Ibu selalu lebih tahu yang terbaik untuk anak-anaknya.
Menjadi seorang Ibu adalah pekerjaan yang mulia. Beberapa wanita memilih untuk menjadi seorang Ibu di usia yang masih muda, beberapa memutuskan untuk menjadi seorang Ibu di usia yang sudah cukup matang. Apapun keputusan yang diambil seorang wanita, jika ia mampu bertanggung jawab akan hal tersebut, maka ia layak untuk bangga sebagai seorang Ibu. Selamat hari ibu!

Sumber : http://lifestyle.liputan6.com/read/2671367/menyambut-hari-ibu-ini-mengapa-wanita-bangga-sebagai-seorang-ibu

RPP PKN kelas 7 SMP Semesterb1 revisi kurikulum 2013

RPP Pkn Revisi Kurikulum 2013 SMP kelas 7 ini bertujuan untuk mempermudah dalam mempersiapkan administrasi guru kususnya dalam langkah awal pembelajaran pkn sehingga  metode yang akan diajarkan tersusun dalam Rpp pkn Revisi Kurikulum 2013 kelas 7 semester 1. 

Kemudian didalam RPP Pkn Revisi 2013 ini dilengkapi dengan Bahan Ajar dan LKPD untuk mempermudah dalam pemahaman pembelajaran siswa. Serta acuan guru dalam memberika pembelajaran sesuai  Kompetensi Dasar yang di ajarakan.

RPP ini contoh awal 1 Kompetensi Dasar masih ada contoh RPP untuk satu semester silahkan anda bukadan pelajari RPP awal ini...selamat meninjau...terimakasih 




RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

Sekolah                       : SMP  NEGERI  1 CIBALONG
Mata Pelajaran            : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas   / Semester        :VII  / Satu
Materi                          : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Alokasi Waktu            :120 Menit


A.  KOMPETENSI  DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian

1.1              Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlaq mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat.

2.1              Menghargai semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

3.1              Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3.1.1  Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dilihat dari Sidang BPUPKI



3.1.2. Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dilihat dari Sidang PPKI

3.1.3. Mendeskripsikan  penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.

3.1.4. Mengidentifikasi semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1     Menyajikan hasil telaah tentang : “sejarah dan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.”

4.1.1   Menyusun Laporan telaah perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.
4.1.2   Menyajikan   hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.3   Menyajikan laporan hasil telaah semangat komitmen para  pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai bentuk Dasar Negara.
4.8.1   Menyajikan praktik kewarganegaraan sebagai bentuk semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.

Indikator  Pencapaian Pertemuan 2 : 

3.1.2 Mendeskripsikan  penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dilihat dari Sidang  BPUPKI

B.     Tujuan Pembelajaran    :
  Pertemuan 1
1.      Menjelaskan alasan pem bentukan BPUPKI
2.      Menjelaskan keanggotaan BPUPKI
3.      Menjelaskan tujuan pembentukan BPUPKI
4.      Menjelaskan Sidang BPUPKI
5.      Menyusun laporan hasil telaah tentang pembentukan BPUPKI
6.      Menyajikan hasil telaah pembentukan  BPUPKI

C.    Materi Pembelajaran  :
1.      Pembentukan BPUPKI
2.      Keanggotaan BPUPKI
3.      Tujuan Pembentukan  BPUPKI
4.      Sidang BPUPKI

D.   Metode Pembelajaran :
Pendekatan          :Scientific
Strategi                 :Pencarian informasi (information search) Dialog mendalam dan berpikir     kritis (deep dialogue and critical     thinking– DDCT)
Model Pembelajaran                    :  Discovery Learning
Metode                                         :  actif learning dan Diskusi Bervariasi

E.    Media, alat dan sumber pembelajaran:
1.      Media                                      :  Video pembelajaran dan power point tentang
                                                      Tayangan KI/KD, Indikator, Tujuan dan Materi
                                                      Instrumen Penilaian
                                                      Rubrik Penilaian
2.      Alat/bahan                  :  In Focus, Papan Display, bahan ajar
3.      Sumber  Belajar        :  Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Revisi 2016. Buku GuruPendidikan Pancasila Kewarganegaraan. Jakarta:  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman   49-71 Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.revisi 2016. Buku SiswaPendidikan Pancasila Kewarganegaraan. Jakarta:  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman   1-23

Ananda B. Kusuma. 1992. Risalah Sidang BPUPKI :  PPKI : 29 Mei 1945 – 19 Agustus 1945. Jakarta : Sekretariat Negara RI.

F.    Langkah-Langkah Pembelajaran:


No.
Langkah Kegiatan
Kegiatan
Alokasi waktu
1.
PENDAHULUAN
a.       Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan terlebih dahulu melakukan:
-      Kegiatan Pembiasaan berdoa sebelum belajar
-      Menanyakan kehadiran peserta didik.
-      Menilai kebersihan dan kerapihan kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
-      Guru memaparkan secara singkat skenario pembelajaran.
-      Guru mengecek kesiapan belajar siswa.

20”
2
KEGIATAN INTI
Mengamati   /  Stimulation

a.       Peserta didik telah duduk berdasarkan kelompok masing-masing.
b.      Guru meminta siswa untuk memperhatikan tayangan video di In focus.
c.       Guru meminta peserta didik untuk mengamati tayangan  video dan mencatat hal-hal yang diamatinya pada LKS yang dibagikan.
d.      Guru menayangkan  tayangan slide tentang:
-      Judul BAB MATERI
-      Kompetensi Inti
-      Kompetensi Dasar
-      Indikator Pencapaian Pertemuan ke 1
-      Materi yang akan dibahas
-      Tujuan Pembelajaran
e.       Guru  mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati video.

Menanya /Problem Statement

a.       Guru membimbing peserta didik secara berkelompok untuk mengidentifikasi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan  video tentang Pancasila  yang dikhususkan tentang :BPUPKI
dengan panduan pertanyaan:
Mengapa, Kapan, Siapa, Bagaimana,  dimana

Mengumpulkan  Informasi / Data Collection

a.    Peserta didik berdiskusi untuk menyusun sejumlah pertanyaan dengan panduan guru di In Focus.
b.    Guru mempersilahkan kelompok menempelkan hasil pekerjaan mereka pada papan di depan kelas.
c.    Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang mengerjakan  tercepat dan terbanyak identifikasi pertanyaan.
d.   Guru bersama-sama dengan peserta didik memilah-milah pertanyaan semua kelompok, mana yang sama, mana yang beda. Kemudian ditulis di in focus.
e.    Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan dan menampilkan di in focus.

Mengasosiasikan (Data Processing )

a.    Guru membimbing peserta didik dalam diskusi kelompoknya untuk menjawab daftar pertanyaan dalam media pembelajaran siswa dibagikan.
b.    Guru membimbing dan membantu peserta didik bila ada kesulitan.

Mengkomunikasikan/ Pembuktian(Verifikation )

a.       Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
b.      Guru membantu peserta didik meluruskan jika ada jawaban yang kurang tepat setelah silang pendapat dengan kelompok lain.

80”
3.
KEGIATAN PENUTUP
Generalization / Kesimpulan
a.   Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran .
b.   Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran.
c.   Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok.
d.   Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi yang telah disiapkan guru.
e.   Guru menjelaskan rencana pembelajaran selanjutnya dan menugaskan peserta didik membaca materi pertemuan berikutnya yaitu perumusan dasar negara.
20”

G.   PENILAIAN

1.      Jenis/teknik Penilaian
a.       Sikap                                 :  Lembar Pengamatan
b.      Pengetahuan                      :  Pilihan Ganda/essay
c.       Keterampilan                     :  Tes Praktik Presentasi/bahan ajar

2.      Bentuk Instrumen dan instrumentnya
3.      Pedoman Penskoran





                                                Mengetahui,                                                                                                                                                                                                               Cibalong, 16 November 2016
Kepala Sekolah                                                                                           Guru Mata Pelajaran  





USEP SETIAWAN. S.Pd.M.MPd                                                 Muhamad Deni Wardeni, S.Pd
NIP. 196009141981031001                                                           







LEMBAR  PENILAIAN
 
LEMBAR  PENGAMATAN SIKAP
PESERTA DIDIK DALAM KELOMPOK


KELAS                      :  
HARI/TANGGAL    :
MATERI                   :
KELOMPOK            : (          )  

 1.
 2.
 3.
 4.
 5.
 6.
 7.

No.
Aspek Pengamatan
Nama:
Keterangan
1
2
3
4
Tidak Pernah
Kadang-kadang
Sering
Selalu
1.
Aktif dalam kerja kelompok





2.
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan





3.
Rela berkorban untuk kepentingan umum





4.
Giat bekerja






JUMLAH






Petunjuk Penskoran:
Peserta  didik memperoleh nilai:
Baik sekali      : apabila memperoleh  skor 4
Baik                : apabila memperoleh skor  3
Cukup                        : apabila memperoleh  skor 2
Kurang           : apabila memperoleh skor  1



(LEMBAR  PENILAIAN  SIKAP  DIBUAT  RANGKAP SEJUMLAH  ANGGOTA KELOMPOK)
LEMBAR PENILAIAN  PENGETAHUAN

Tes Tertulis
A.       PILIHAN  GANDA
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !
1.      Yang   melatar belakangi  terbentuknya  BPUPKI adalah....
a.       Jepang kalah perang melawan sekutu
b.      Janji Jepang akan memberikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia
c.       Sebagai wadah bangsa Indonesia untuk berorganisasi
d.      Agar Tujuan Negara cepat tercapai

2.      BPUPKI  dibentuk pada tanggal....
a.       1 Maret 1945
b.      10 Maret 1945
c.       1 April 1945
d.      10 April  1945

3.      BPUPKI  yang  dibentuk beranggotakan ....
a.       50 orang
b.      60 orang
c.       62 orang
d.      65 orang

4.      Sidang BPUPKI yang pertama kali membahas tentang dasar negara, sedangkan sidang kedua membahas tentang.....
a.       Pembukaan UUD 1945
b.      Rancangan UUD 1945
c.       Bentuk negara Indonesia Merdeka
d.      Lagu dan bendera kebangsaan

5.      Sikap yang harus dikembangkan terhadap keputusan bersama hasil musyawarah adalah....
a.       Menerima dengan setengah hati
b.      Melaksanakan kalau sejalan dengan pikiran
c.       Menolak keputusan yang telah dibuat bersama
d.      Menerima dan melaksanakan semua kaeputusan dengan penuh tanggung jawab.
KUNCI  JAWABAN  :  1.B         2.   A     3. C      4.   B     5.D


Essay!!!
1.      Pada tanggal berapakah sidang BPUPKI pertama dilaksanakan dan membahas tentang apa?
2.      Siapa sajakah tokoh yang mengusulkan rumusan dasar Negara?
3.      Sebutkan rumusan Pancasila yang diusulkan oleh M. Yamin?
4.      Apa tugas BPUPKI?
5.      Apa bunyi piagam Jakarta sila 1 sebelum dirubah?
Jawaban
1.      29 Mei-1 Juni 1945, membahas tentang calon Dasar Negara
2.      M. Yamin, Soepomo, Ir. Soekarno
3.      Usulan M. Yamin diantaranya:
a.       Peri Kebangsaan
b.      Peri Kemanusiaan
c.       Peri Ketuhanan
d.      Peri Kerakyatan
e.       Kesejahteraan Sosial
4.      Menyusun dan menampung usulan rumusan dasar Negara untuk mempersiapkan kemerdekaan
5.      Ketuhan dengan Menjalankan Kewajiban Islam Bagi Pemeluk-pemeluknya.

PEDOMAN  PENSKORAN
PILIHAN  GANDA  :  Benar  Nilai  Maksimal  1 jadi 1 essai 1= 1+1= 2:1=2
URAIAN                    :  Nilai  Maksimal PG              = 5
                             :  Nilai  Maksimal Essai           = 5         
        
  T            OTAL  MAKSIMAL                                   = 10    

LEMBAR KOMPETENSI KETERAMPILAN


Pengamatan  Aktivitas Kerja Kelompok


Nama Kelompok       :

NO
NAMA SISWA
KEAKTIFAN
KERJA SAMA
KETERTIBAN
NILAI
1





2





3





Dst






Keterangan:
A = Baik Sekali          = 70-80
B = Baik                     = 50-60
C = Cukup                 = 30-40
D = Kurang               = 10-20

Cara menghitung penskoran 

NILAI   =  SKOR MAKSIMAL  :  3

BAHAN AJAR
a.         Pembentukan BPUPKI
Selama ratusan tahun Belanda menjajah Indonesia, sejarah juga mencatat kekalahan Belanda oleh Jepang kemudian menyebabkan bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang. Jepang mulai menguasai Indonesia setelah Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 1942. Semboyan “Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia” didengungkan oleh Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Sejak berkuasa di Indonesia, Jepang dengan segala cara menguras kekayaan dan tenaga rakyat Indonesia yang menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia.
BPUPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI dibentuk tanggal 1 Maret 1945 yang di umumkan oleh jepang yang diberi nama Dokuritsu Zunbi Chosakai. Badan ini beranggotakan 62 orang, sedangkan 7 orang adalah perwakilan dari jepang sisanya orang Indonesia. Ketua BPUPKI adalah Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dengan dua wakil ketua, yaitu: Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P. Soeroso. BPUPKI mengalami 2 kali sidang. Sidang pertama berlangsung pada tanggal 29 Mei – I Juni 1945 dengan agenda pembahasan dasar Negara. Siding Kedua mulai tanggal 10 – 17 Juli 1945dengan pembahasan bentuk Negara, wilayah Negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang dasar, ekonomi, keuangan, pendidikan dan pengajaran.

  b.   Proses Sidang Pertama BPUPKI

Sidang BPUPKI Pertama , tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, membahas Dasar Negara.Sidang Panitia Sembilan tanggal 22 Juni 1945 dengan anggota Ir. Soekarno (ketua), Drs. Moh Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikusno Cokrosujoso, Abdul Kahar Muzakkir, Haji Agus Salim, K.H. Wahid Hasyim, Mr. Achmad Soebardjo, dan Mr. Mohammad Yamin kemudian dihadiri oleh anggota BPUPKI lainnya sehingga sidang Panitia Kecil dihadiri 38 orang.Sidang Panitia Kecil dilaksanakan di Gedung Jawa Hokokai dan berhasil memutuskan sebagai berikut: pertama, menggolongkan usul-usul yang masuk; kedua, usul prosedur yang harus dilakukan, yaitu prosedur agar lekas tercapai Indonesia merdeka; ketiga menyusun usul rencana pembukaan hukumdasar. Pembukaan hukum dasar itu oleh Mr. Mohammad Yamin disebut dengan Piagam Jakarta, 22 Juni 1945.
  c.   Proses Sidang Kedua BPUPKI
o  Sidang Kedua, tanggal 10 – 16 Juli 1945 membahas Rancangan Undang-Undang Dasar. Panitia Perancang UUD diketua oleh Mr Soepomo menghasilkan Rancangan UUD. Sidang Kedua BPUPKI, tanggal 10–17 Juli 1945, dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat selaku Ketua BPUPKI menyerukan agar para anggota secara merdeka melahirkan pendapatnya dan menyampaikan pandangan- pandangannya untuk membahas penyusunan undang undang dasar.
o  Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilanlangsung mengadakan rapat di rumah kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Rapat berlangsung alot karena terjadi perbedaan pandangan antarpeserta rapat tentang rumusan dasar negara. Akhirnya, disepakati rumusan dasar negara yang tercantum dalam mukadimah (pembukaan) hukum dasar, sebagai berikut. Bunyimukadimah memiliki banyak persamaan dengan Pembukaan UUD 1945.
o  UUD 1945 merupakan hasil rancangan BPUPKI melalui Panitia Perancang Hukum Dasar yang di ketuai oleh Mr Soepomo. Pada saat ditetapkan oleh PPKI terdiri atas Pembukaan dan Pasal-Pasal. Pembukaan UUD 1945 merupakan naskah Piagam Jakarta, sedangkan pasal-pasal merupakan hasil sidang BPUPKI yang kedua, dengan beberapa perubahan.

Materi Lama

    Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Atas | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

    Postingan Populer

     
    Desember 2016