Buku paket PKn kelas XI
Lirik dan Chord Lagu Wajib Nasional Hari Merdeka Ciptaan Husein Mutahar
Materi PKN SMA: Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan Kesatuan Bangsa Indonesia
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Faktor pendorong dan penghambat persatuan wajib dikenali sebagai pengingat dan penanda dalam kehidupan bermasyarakat. Faktor-faktor ini, seperti rambu-rambu penanda perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lalu, mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia? Arti pentingnya persatuan memang tidak lepas dari perjuangan kemerdekaan yang sudah dicapai bangsa Indonesia. Dengan hal itu, Indonesia tidak akan terombang-ambing dan memiliki keteguhan untuk hidup bersama.
Selain itu, arti pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia adalah untuk mengindari konflik serta perpecahan antargolongan masyarakat. Hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai macam kebudayaan.
Persatuan dan kesatuan terpatri jelas dalam sila ke-3 Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Persatuan Indonesia dalam Pancasila berarti bahwa Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah dan harus terus bersatu.
Semangat persatuan dan kesatuan, wajib dimiliki setiap warga negara untuk mewujukan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan, Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan Mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Maka, perlu dikenal faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia.
Berikut ini 3 tiga faktor pendorong yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yaitu:
Pancasila
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa artinya bahwa merupakan alat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini ditunjukkan dengan sila ketiga Pancasila, Sila Persatuan Indonesia yang menunjukkan Pancasila menjunjung tinggi persatuan bangsa.
Sila Persatuan Indonesia juga menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki perbedaan perbedaan dan beragam. Para pemimpin bangsa, terutama mereka yang terlibat dalam penyusunan dasar negara, sangat mengerti dan sekaligus juga sangat menghormati perbedaan yang ada di dalam masyarakat berupa perbedaan bahasa, suku bangsa, budaya, golongan kepentingan, politik, bahkan juga agama.
Pencantuman Sila Persatuan bagi bangsa Indonesia selain menyadari pentingnya persatuan bagi kelangsungan hidup bangsa, juga menunjukkan adanya pemahaman bahwa perbedaan itu suatu realita yang tidak mungkin dihilangkan oleh manusia. Perbedaan sesungguhnya adalah suatu hikmah yang harus disukuri, dan bukan sesuatu yang harus diingkari. Apalagi harus dihilangkan dari muka bumi ini.
Pancasila menjadi pemersatu tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia di era globlalisasi, mengharuskan kita untuk melestarikan alat pemersatu bangsa, agar generasi penerus bangsa tetap dapat menghayati dan mengamalkannya dan agar intisari nilai-nilai yang luhur itu tetap terjaga dan menjadi pedoman bangsa Indonesia sepanjang masa.
Sumpah Pemuda
Semangat Sumpah Pemuda, harus tetap ada pada saat ini untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan. Sumpah Pemuda, juga menjadi pendorong bahwa dengan bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia maju.
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan “Sumpah Pemuda” adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap “perkumpulan kebangsaan Indonesia” dan agar “disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan”.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman sosial di Indonesia adalah sebagai pemersatu, perekat berbagai budaya dari suku bangsa di Indonesia.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada Lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila, memiliki arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Kata “bhinneka” berarti “beraneka ragam” atau berbeda-beda, kata “tunggal” berarti “satu” dan “ika” berarti “itu”. Jadi secara harfi ah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan menjadi “Beraneka Satu Itu” yang maknanya adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras, maupun antargolongan.
Setelah mengenali faktor pendorong persatuan, maka berikut ini penjelasan faktor penghambatnya agar faktor pendorong dan penghambat persatuan menjadi lengkap.
Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Berikut ini, 5 faktor penghambat dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia:
Keberagaman pada masyarakat Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk karena masyarakatnya terdiri dari kelompok-kelompok dengan ciri khas kesukuan yang memiliki beragam budaya dengan latar belakang suku yang berbeda.
Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk. Suasana kehidupan beragama yang harmonis di lingkungan masyarakat heterogen dengan berbagai latar belakang agama terbangun karena toleransi yang saling menghargai perbedaan.
Keragaman ini diakui atau tidak, akan dapat menimbulkan berbagai macam persoalan seperti yang ini dihadapi bangsa ini. Seperti konflik karena isu sosial, kekerasan atas dasar agama, separatisme, perusakan lingkungan dan hilangnya rasa kemanusiaan untuk selalu menghargai hakhak orang lain adalah bentuk nyata dari multikulturalisme itu.
Faktor geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan
Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, 2/3 wilayahnya merupakan wilayah lautan.
Sebagai negara kepulauan yang utuh sesuai dengan BAB IV UNCLOS 1982 atau ketetapan Konvensi Hukum Laut PBB, dengan luas laut yang begitu besar terdiri dari luas perairan nusantara 3,1 juta km2 ditambah dengan luas kawasan Zone Ekonomi Eksklusif seluas 2,7 juta km2 (RI, 2003), sehingga luas total perairannya menjadi sekitar 5,8 km2. Memiliki panjang garis pantai kurang lebih sekitar 81.000 km, serta gugusan pulau sebanyak 17.508 pulau.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisahpisah. Keadaan ini menghambat hubungan antar masyarakat dari pulau yang berbeda-beda.
Dengan ribuan pulau, tentu tercipta secara alami kebaragaman bahasa, budaya, makanan, dan berbagai tradisi masyarakat.
Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungan masing-masing sehingga membuat kebudayaan menjadi sangat beragam antar pulau-pulau di Indonesia.
Baca Juga: Penerapan Semangat Kebangsaan di Lingkungan Bangsa dan Negara
Merebaknya paham kesukuan atau etnosentrisme
Paham kesukuan yang menganggap suku dan golongannya sebagai yang paling unggul, membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak, terpolarisasi dan dibenturkan satu sama lain. Akhirnya muncul pula narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah dan tidak percaya kepada berbagai upaya pemerintah untuk kepentingan rakyat.
Etnosentrisme yang berlebihan, akan berlanjut dengan tindakan separatisme. Separatisme, bertujuan untuk memisahkan diri dari NKRI juga marak dilakukan. Aksi separatisme saat ini tidak hanya berupa pemberontakan bersenjata, tetapi sudah berkembang melalui kampanye internasional dengan memanfaatkan media sosial di dunia maya.
Diperlukan kesatuan pandangan dan persepsi untuk mensinergikan keselarasan dalam tindakan, kebijakan dan rencana aksi yang utuh agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.
Selama masa Orde Baru, negara memaksa orang Indonesia untuk berbicara mengenai adat provinsi, bukan adat dari etnis group. Pemaksaan ini didukung oleh warisan kolonial dan ini juga instrumental dalam upaya-upaya negara menekan diskusi mengenai etnisitas, agama, ras, dan antar golongan.
Adat ini sudah mengatur masyarakat Indonesia jauh sebelum Indonesia sebagai suatu negara-bangsa lahir. Adat dalam hal ini digunakan meliputi norma-norma terkait keluarga, hidup, metode menyelesaikan masalah, dan hak atas sumber daya alam. Adat itu tidak sama dengan kelompok minoritas di Indonesia.
Terkait pluralisme di Indonesia, dipengaruhi oleh tradisi kolonial mengenai hubungan kelas yang berakar pada ras, keyakinan dan praktik yang berbeda.
Pembangunan nasional yang tidak merata
Pembangunan nasional yang tidak merata, mengakibatkan ketimpangan sosila yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ketimpangan sosial adalah suatu keadaan yang menunjukkan ketidakseimbang di masyarakat yang mengakibatkan perbedaan yang mencolok terutama berkaitan dengan perbedaan penghasilan yang sangat tinggi antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah.
Bagaimanakah ketimpangan sosial dari faktor ekonomi dapat terjadi? Karena adanya perbedaan batas kemampuan finansial dan status sosial di antara masyarakat yang hidup di sebuah lingkungan tertentu.
Ketimpangan sosial bertolak belakang dengan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagiSeluruh Rakyat Indonesia.” Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia berarti seluruh masyarakat Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi individu yang memiliki akses ke faktor-faktor ekonomi dengan prinsip kesetaraan, akses pendidikan yang memadai, dan terutama penghidupan yang layak bagi masyarakat.
Masuknya budaya asing yang mengikis nilai asli budaya Indonesia
Modernisasi dan globalisasi membuat masyarakat yang beragam atau heterogen menjadi seragam atau homogen dengan nilai-nilai dan norma-norma setara. Keseragaman, dibentuk oleh modernisasi dan globalisasi secara alkulturasi nilai-nilai budaya Barat dengan budaya Timur melalui teknologi dan komersial. Perlahan namun pasti, nilai-nilai budaya Timur akan teralihkan dengan budaya Barat melalui modernitas dan globalisasi.
Modernisasi merujuk pada sebuah transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih berkembang, maju, dan makmur.
Modernisasi tidak sekedar menyangkut aspek material saja, melainkan juga aspek immaterial seperti pola pikir, tingkah laku, dan lain sebagainya.
Globalisasi mempengaruhi seluruh aspek penting kehidupan, termasuk sosial budaya. Perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dari jaringan kawat telegram dan telepon yang menghubungan berbagai kota antar negara, sampai teknologi Internet yang diakses menggunakan komputer.
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui Internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup individualisme.
Itulah faktor pendorong dan penghambat persatuan bangsa Indonesia.
Materi Pembelajaran PowerPoint (PPT) PKN SMA Kelas 10 11 12 K13
Power Point mungkin tidak asing lagi terdengar oleh kita. Bahkan bagi kamu yang setiap hari melakukan kegiatan presentasi, aplikasi ini tentu sering kali kamu gunakan.
Manfaat PowerPoint secara Umum
- Mempermudah pengaturan dan penyampaian materi saat presentasi
- Hasil akhir dari bahan presentasi ini dapat dicetak
- Membuat bahan presentasi menjadi lebih menarik dengan adanya gambar animasi, video, atau audio serta berbagai macam template, desain dan animasi yang disediakan power point.
- Materi yang akan disampaikan dalam presentasi menjadi lebih jelas dengan adanya gambar, video atau audio
- Membuat bahan presentasi dalam bentuk slide
- Memberikan kemudahan penggunanya untuk menyisipkan video, gambar dan audio dalam bahan presentasi
- Bahan presentasi yang berupa soft file ini dapat kita bagikan dengan mudah kepada yang membutuhkan
- Materi presentasi dapat menjadi lebih mudah dipahami oleh audiens (meskipun tergantung terhadap cara pembuatan dan penyampaiannya)
Fungsi PowerPoint
Power Point tentu memiliki tujuan yang jelas, yakni memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk melakukan presentasi. Selain itu, fungsi power point adalah sebagai berikut:- Dengan model tampilan berbentuk slide, membuat kamu lebih mudah mengatur materi powerpoint yang dipresentasikan.
- Materi powerpoint yang berbentuk softcopy ini akan memudahkan kamu untuk mengakses ataupun membagikan melalui perangkat computer.
- Membuat presentasi menjadi lebih mudah dipahami karena ditampilkan dalam bentuk slide.
- Adanya kemudahan penambahan video, gambar, dan audio yang akan membuat presentasi menjadi lebih menarik.
Keunggulan PowerPoint
- Adanya banyak desain dan animasi yang dapat membuat presentasi semakin menarik.
- Kebebasan mengkreasikan slide menjadi salah satu keunggulan powerpoint, karena dengan begini pengguna dapat berkreasi dan tidak terfokus pada 1 bentuk tampilan saja.
- Kemudahan pengoperasian powerpoint.
- Terdapat bermacam-macam template yang cukup variatif.
- Kemampuan mengedit foto secara langsung pada aplikasi powerpoint
Materi Pembelajaran PowerPoint PKN SMA
- Kedudukan MPR dan DPR Download Disini
- Kahekat Kebijakan Publik Download Disini
- Pancasila Idiologi Negara Download Disini
- Keterbukaan dan Keadilan Download Disini
- Budaya Politik di Indonesia Download Disini
- Pancasila Sebagai Idiologi Download Disini
- Persamaan Warga Negara Download Disini
- Sistem Politik Di Indonesia Download Disini
- Sikap Positif Terhadap Norma Download Disini
- Persamaan dalam Masyarakat Download Disini
- Sistem Hukum dan Peradilan Nasional Download Disini
- Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Download Disini
- Sistem Hukum dan Peradilan Internasional Download Disini
- Pancasila Download Disini
- Kedaulatan Download Disini
- Demokrasi Download Disini
- Norma-Norma Download Disini
- Bentuk Negara Download Disini
- Kedaulatan Rakyat Download Disini
- Masyarakat Madani Download Disini
- Penegakkan Hukum Download Disini
- Perundang-Undangan Download Disini
- Hubungan Internasional Download Disini
- Pemberantasan Korupsi Download Disini
- Potensi dan Prestasi Diri Download Disini
- Bela Negara Download Disini
- Globalisasi Download Disini
- Hak Azazi Manusia Download Disini
- Idiologi Pancasila Download Disini
- Kemerdekaan Berpendapat Download Disini
- Konstitusi Download Disini
- Otonomi Daerah Download Disini
MODUL PEMBELAJARAN PJJ SMP MTS SEMESTER GANJIL DAN GENAP TAHUN 2020/2021
Kumpulan Modul PJJ SMP MTs Semester Ganjil (Gasal) dan Genap Tahun 2020/2021. Sebagaimana diketahui Modul memiliki berbagai kegunaaan dalam proses pembelajaran. Menurut Andriani dalam Prastowo (2011:109), kegunaan modul dalam kegiatan belajar mengajar yaitu sebagai penyedia informasi dasar, karena dalam modul ditampilkan berbagai materi pokok yang dapat dikembangkan lebih dalam ; sebagai bahan instruksi atau petunjuk bagi peserta didik, serta bahan instruksi atau petunjuk bagi peserta didik ; serta sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan foto yang komunikatif. Di samping itu, kegunaan lainnya adalah menjadi petunjuk mengajar yang efektif bagi peserta didik serta menjadi bahan untuk berlatih bagi peserta didik dalam melakukan penilaian sendiri (self assesment).
Lebih lanjut Prastowo (2011:107) menyatakan bahwa modul sebagai bahan ajar memiliki fungsi sebagai berikut : 1) Bahan ajar mandiri. Maksudnya, penggunaan modul dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran guru. 2) Pengganti fungsi guru. Maksudnya, modul sebagai bahan ajar harus mampu materi pembelajaran dengan baik dan mudah dipahami oleh peserta didik sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usia mereka. Sementara fungsi penjelas sesuatu tersebut juga melakat pada pendidik. Sebagai alat evaluasi. Maksunya dengan modul, peserta didik dituntt untuk dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat penguasaanya terhadap materi yang telah dipelajari. 3) Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik. Maksudnya, karena modul mengandung berbagai materi yang harus dipelajari oleh peserta didik, maka modul juga memilih fungsi sebagai bahan rujukan bagi peserta didik.
Sebelum Admin berbagi Kumpulan Modul Pembelajaran PJJ SMP MTs Semester Ganjil (Gasal) dan Kumpulan Modul PJJ SMP MTs Semester Genap berikut ini sedikit penjelasan tentang tujuan umum penyusunan modul pembelajaran. Menurut Prastowo (2011:108) tujuan penyusunan modul pembelajaran antara lain : 1) Agar siswa bisa belajar mandiri tanpa atau dengan bimbingan dari guru. 2) Agar peran guru tidak terlalu otoriter dan dominan dalam kegiatan belajar mengajar. 3) Malatih kejujuran siswa. 4) Mengakomodasi berbagai tingkat serta kecepatan belajar siswa. Bagi siswa yang kecepatan belajarnya tinggi, maka mereka bisa belajar lebih cepat serta menyelesaikan modul dengan lebih cepat pula. Dan sebaliknya bagi peserta didik yang lambat, maka mereka dipersilahkan untuk mengulanginya. 5) Agar siswa dapat mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari.
Modul pembelajaran dapat dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri. Selain itu, juga dikemas secara sistematis dan menarik dengan cakupan materi, metode, dan evaluasi yang dapat dipakai secara mandiri agar tercapai komptensi yang diharapkan.
Ciri-ciri Modul antara lain: dapat dipelajari secara mandiri oleh siswa; Tujuan pelajaaran dirumuskan secara khusus, bersumber pada tingkah laku; Membuka kesempatan kepada siswa untuk maju berkelanjutan menurut kemampuannya masing-masing; Paket pengajaran yang bersifat self- membuka kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dirinya secara optimal; Memiliki daya informasi yang cukup kuat. Unsur asosiasi, struktur, dan urutan bahan pelajaran terbentuk sedemikian rupa sehingga siswa secara spontan mempelajarinya; Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat aktif.
Isi Modul pembelajaran pada umumnya meliputi pembuatan semua unsur modul, yakni petunjuk guru, lembar kegiatan murid, lembar kerja murid, lembar jawaban, lembar penilaian (tes), dan lembar jawaban tes. Secara garis besarnya, penyusunan modul atau pengembangan menurut S. Nasution (1987:217-218) dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 1) Merumuskan sejumlah tujuan secara jelas, spesifik, dalam bentuk kelakuan siswa yang dapat diamati dan diukur. 2) Urutan tujuan itu yang menentukan langkah-langkah yang diikuti dalam modul itu. 3) Tes diagnostik untuk mengukur latar belakang siswa, pengetahuan, dan kemampuan yang telah dimilikinya sebagai pra-syarat untuk menempuh modul itu (Entry Behaviour atau Entering Behaviour). 4) Menyusun alasan atau rasional pentingnya bagi siswa. Ia harus tahu apa gunanya ia mempelajari modul ini, siswa harus yakin akan manfaat agar ia bersedia mempelajarinya dengan sepenuh tenaga. 5) Kegiatan-kegiatan belajar direncanakan untuk membantu dan membimbing siswa agar mencapai kompetensi-kompetensi seperti dirumuskan dalam tujuan. Kegiatan itu dapat berupa mendengarkan rekaman, melihat film, mengadakan percobaan dalam laboratorium, mengadakan bacaan membuat soal, dan sebagainya. 6) Menyusun post-tes untuk mengukur hasil belajar murid, hingga manakah ia menguasai tujuan-tujuan modul. Dapat pula disusun beberapa bentuk tes yang pararel. Butir-butir tes harus bertalian erat dengan tujuan-tujuan. 7) Menyiapkan pusat sumber-sumber berupa bacaan yang terbuka bagi siswa setiap waktu ia memerlukannya. 8) Secara teoritis penyusunan dimulai dengan perumusan tujuan, akan tetapi dalam prakteknya sering dimulai dengan penentuan topik dan bahan pelajarannya dapat dipecahkan dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang akan dikembangkan menjadi modul. Baru sebagai langkah kedua, dirumuskan tujuan-tujuan modul yang berkenaan dengan bahan yang perlu dikuasai itu.
Untuk yang membutuhkan Modul PJJ SMP MTs Semester Genap Tahun 2021 ini. Berikut ini Kumpulan Modul PJJ SMP MTs Semester Genap. Modul ini merupakan Modul SMP Berbasis Aktivitas Pada Masa Pandemi Produk Direktorat Jenderal GTK
A. Kelas 7 SMP - MTS Semester Genap
Modul PJJ IPS SMP Kelas 7 Unit 1
Modul PJJ IPS SMP Kelas 7 Unit 2
Modul PJJ PPKn SMP Kelas 7 Unit 1
Modul PJJ PPKn SMP Kelas 7 Unit 2
Modul PJJ Matematika SMP Kelas 7
Modul PJJ B Inggris SMP Kelas 7
Modul PJJ B Indonesia SMP Kelas 7
B. Kelas 8 SMP - MTS Semester Genap
Modul PJJ IPS SMP Kelas 8 Unit 1
Modul PJJ IPS SMP Kelas 8 Unit 2
Modul PJJ PPKn SMP Kelas 8 Unit 1
Modul PJJ PPKn SMP Kelas 8 Unit 2
Modul PJJ Matematika SMP Kelas 8
Modul PJJ B Inggris SMP Kelas 8
Modul PJJ B Indonesia SMP Kelas 8
C. Kelas 9 SMP - MTS Semester Genap
Modul PJJ IPS SMP Kelas 9 Unit 1
Modul PJJ IPS SMP Kelas 9 Unit 2
Modul PJJ PPKn SMP Kelas 9 Unit 1
Modul PJJ PPKn SMP Kelas 9 Unit 2
Modul PJJ Matematika SMP Kelas 9
Modul PJJ B Inggris SMP Kelas 9
Modul PJJ B Indonesia SMP Kelas 9
Berikut ini Kumpulan Modul PJJ SMP MTs Semester Gasal / Ganjil. Modul ini merupakan Modul SMP Berbasis Aktivitas Pada Masa Pandemi Produk Direktorat Jenderal GTK
A. Kelas VII SMP MTS Semester Gasal
Modul PJJ Gasal Seni Teater Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Seni Tari Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Seni Rupa Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Seni Musik Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Rekayasa Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Pengolahan Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Kerajinan Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Budidaya Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal PPKn Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal PJOK Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Matematika Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal IPS Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal IPA Kelas VII 2020
Modul PJJ Gasal Bahasa Inggris Kelas VII 2020
Modul PJJ Ganjil Bahasa Indonesia Kelas VII 2020
B. Kelas VIII SMP MTS Semester Gasal
Modul PJJ Gasal Seni Teater Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Seni Tari Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Seni Rupa Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Seni Musik Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Rekayasa Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Pengolahan Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Kerajinan Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Budidaya Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal PPKn Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal PJOK Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Matematika Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal IPS Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal IPA Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Bahasa Inggris Kelas VIII 2020
Modul PJJ Gasal Bahasa Indonesia Kelas VIII 2020
C. Kelas IX SMP - MTS Semester Gasal SMP MTS Semester Gasal
Modul PJJ Gasal Seni Teater Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Seni Tari Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Seni Rupa Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Rekayasa Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Pengolahan Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Kerajinan Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Prakarya Budidaya Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal PPKn Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal PJOK Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Matematika Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal IPS Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal IPA Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Bahasa Inggris Kelas IX 2020
Modul PJJ Gasal Bahasa Indonesia Kelas IX 2020
Berikut ini Kumpulan Modul PJJ SMP Semester Ganjil dan Genap Tahun Pelajaran 2020/2021, Produk Direktorat Jenderal Dikdasmen untuk SMP Terbuka, Tetapi Dapat Juga Utk SMP Reguler. Jadi Link download di bawah ini ada modul pemeblajaran untuk SMP Terbuka.
KELAS VII SMP/MTS
A. BAHASA INDONESIA KELAS VII
B. Indonesia Modul 1 Lingkunganku
Bahasa Indonesia Modul 2 Ceritaku
Bahasa Indonesia Modul 3 Teks Prosedur
Bahasa Indonesia Modul 4 Laporanku
Bahasa Indonesia Modul 5 Buku Fiksi dan Nonfiksi
Bahasa Indonesia Modul 6 Suratku
Bahasa Indonesia Modul 7 Puisi Rakyat
Bahasa Indonesia Modul 8 Teks Cerita Fabel
B. IPA KELAS VII SMP/MTS
IPA MODUL 1 Objek IPA dan Pengamatannya
IPA MODUL 2 Klasifikasi Makhluk Hidup
IPA MODUL 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya
IPA MODUL 5 Energi Pada Kehidupan Sehari-hari
IPA MODUL 6 Sistem Organisasi Kehidupan
IPA MODUL 7 Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya
IPA MODUL 8 Pencemaran Lingkungan
IPA MODUL 10 Lapisan Bumi dan Ancaman Bencana Alam
C. IPS KELAS VII SMP/MTS
IPS Modul 1 Letak Wilayah dan Keadaan Alam Indonesia
IPS Modul 2 Keadaan Alam Wilayah Indonesia
IPS Modul 3 Letak Indonesia dan Sumber Daya Alam
IPS Modul 4 Keadaan Penduduk Indonesia
IPS Modul 5 Interaksi Antar Ruang dan Dampaknya
IPS Modul 8 Konsep Kebutuhan dan Kelangkaan
IPS Modul 10 Permintaan, Penawaran, Pasar, dan Harga
IPS Modul 11 Peran Kewirausahaan
IPS Modul 12 Kehidupan Sosial pada Masa Pra Aksara
IPS Modul 13 Kehidupan Sosial pada Masa Hindu Budha
IPS Modul 14 Kehidupan Sosial pada Masa Islam
D. PJOK KELAS VII SMP/MTS
PJOK Modul 12 Kebugaran Jasmani
PJOK Modul 14 Gerakan Berirama
PJOK Modul 16 Perkembangan Tubuh Remaja
PJOK Modul 17 Pola Makanan Sehat
E. SENI BUDAYA KELAS VII SMP/MTS
SENBUD Semester 1 MODUL 1 Menggambar
SENBUD Semester 1 MODUL 2 Menggambar Gubahan menjadi Ragam Hias
SENBUD Semester 1 MODUL 3 Bernyanyi dengan Unisono
SENBUD Semester 1 MODUL 4 Bernyanyi Secara Berkelompok
SENBUD Semester 1 MODUL 5 Gerak Tari Unsur Ruang, Waktu, dan Tenaga
SENBUD Semester 1 MODUL 6 Gerak Tari Sesuai Iringan
SENBUD Semester 1 MODUL 7 Adegan Fragmen Seni Peran
SENBUD Semester 1 MODUL 8 Penyusunan Naskah Fragmen
SENBUD Semester 2 MODUL 1 Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
SENBUD Semester 2 MODUL 2 Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu
SENBUD Semester 2 MODUL 3 Memainkan Alat Musik Sederhana
SENBUD Semester 2 MODUL 4 Memainkan Alat Musik Campuran
SENBUD Semester 2 MODUL 5 Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari
SENBUD Semester 2 MODUL 6 Memperagakan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari
SENBUD Semester 2 MODUL 7 Merancang Pementasan
SENBUD Semester 2 MODUL 8 Mementaskan Fragmen
F. PRAKARYA KELAS VII SMP/MTS
Prakarya Kerajinan Modul 1 Prinsip Merancang Kerajinan Bahan Kertas
Prakarya Kerajinan Modul 2 Membuat Kerajinan dari Bahan Kertas
Prakarya Kerajinan Modul 3 Prinsip Merancang Kerajinan dari Bahan Plastik Lembaran
Prakarya Kerajinan Modul 4 Membuat Kerajinan dari Bahan Plastik
Prakarya Rekayasa Modul 1 Keterampilan Dasar Teknik
Prakarya Rekayasa Modul 2 Karakteristik Bahan
Prakarya Rekayasa Modul 3 Desain & Konstruksi
Prakarya Rekayasa Modul 4 Persambungan, Penguatan, Konstruksi
G. MATEMATIKA KELAS VII SMP/MTS
MODUL 1. URUTAN BILANGAN BULAT DAN PECAHAN
MODUL 2. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DAN PECAHAN
MODUL 4. PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
MODUL 8. SEGI EMPAT DAN SEGITIGA
H. PPKN KELAS VII SMP/MTS
Modul 2_Norma Dalam Masyarakat
Modul 4_Perumusan dan Pengesahan UUD NRI
Modul 6_Kerjasama dalam berbagai Bidang
Modul 7_Daerah Dalam Kerangka NKRI
I. BAHASA INGGRIS KELAS VII SMP/MTS
Modul 1_Good Morning How Are You
Modul 7_I’m Proud of Indonesia
Demikian informasi tentang Kumpulan Modul PJJ SMP MTs Semester Ganjil (Gasal) dan Kumpulan Modul PJJ SMP MTs Semester Genap. Semoga ada manfaatnya. Selamat belajar semoga sukses.
"INCOMING SEARCH"
"modul pembelajaran jarak jauh smp"
"modul pjj smp"
"modul pjj ips kelas 9 semester 1"
"modul pjj ips kelas 7 semester ganjil"
"modul pjj bahasa indonesia kelas 8 semester 1"
"modul pjj matematika kelas 7 semester 1"
"modul pjj ips kelas 7 semester 2"
"modul pjj matematika kelas 8 semester 1"
Materi Lama
Postingan Populer
-
Rangkuman Materi PKn dari Kelas 7-9 SMP - Bahan Menghadapi Asesmen Nasional (Update) 1. Pengertian Norma Terdapat beberapa pendap...
-
Soal PKN Hak Dan Kewajiban - Pada Kesempatan ini saya akan menyajikan terkait tentang soal Hak dan Kewajiban kelas 4 SD, dimana setelah s...
-
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai ...
-
Terdapat nilai-nilai perjuangan yang patut kita pertahankan dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang dapat kita praktik...
-
Link Download Kumpulan Referensi Implementasi Kurikulum Merdeka. 👍👍👍👍👍👍 Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum ...
-
A. PENGERTIAN NEGARA Pengertian Negara dapat dijelaskan secara etimologi dan secara terminologi. Secara etimologi Negara berasal dari bahasa...
-
Untuk mempersiapkan diri menghadapi UASBN PPKn tahun 2018 secara bertahap saya sajikan soal-soal latihan dari materi kelas 7 s...
-
pkn4all.blogspot.com _ Kali ini admin akan bagikan kepada kalian contoh soal latihan 2 materi "Materi Arti Penting Kerja Sama dalam Be...
-
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36A menyebutkan bahwa Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sel...
-
A. PENGERTIAN KEMENTERIAN NEGARA Kementerian Negara berasal dari dua kata yaitu kementerian dan Negara. Kementerian merupakan lembaga pemeri...