Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Samping | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

Pengertian Dan Contoh Hakikat Pendidikan Budi Pekerti Terhadap Peserta Didik

Hakikat Pendidikan Budi pekerti Terhadap Peserta Didik adalah hal yang terpenting untuk dimiliki oleh setiap manusia khusnya peserta didik dikarenakan agar lebih terkontrol dalam melakukan pergaulan dilingkungan masayarakat maupin lingkungan sekolah sehingga dapat menjaga tata cara berprilaku dan melakukan komunikasi dengan keadaan lingkungannya dapat terjaga. Berikut artikel mengenai Hakikat Pendidikan Budi Pekerti Terhadap Peserta didik.

PENGERTIAN BUDI PEKERTI

Budi Pekerti adalah perilaku manusia yang tidak bisa dihilangkan dan akan selalu melekat dalam dirinya. Sehingga, dengan perilaku tersebut manusia dapat menyesuaikan cara bergaul dan berperilaku terhadap keadaan yang di tempatinya.

Budi Pekerti merupakan sifat ketertiban (tata) didalam hidup manusia (lahir maupun batin), sehingga hidup manusia terlihat berbeda dengan mahluk yang lainnya. Dengan memiliki Budi pekerti akan menumbuhkan pola pikir yang baik, perasaan atau kehendaknya dalam berprilaku sehingga akan lebih menghargai orang lain.

Contoh sikap budi pekerti yang sangat berpengaruh  diantaranya:
 1.  Lingkungan Keluarga 
      Sangat berpengaruh terhadap sikap Budi Pekerti Peserta didik karena tanggung jawab untuk memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anakpertama kali diberikan oleh orang tua dari segi sikap dan cara menghargai orang lain orang tualah yang memberikan contoh sehingga anak akan lebih mudah mengikuti apa yang arahkan oleh orang tuannya kepada anaknaya sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang yang negatif.

2. Lingkungan Sekolah
    Disekolah adalah salah satu pendidikan lanjutan dari orang tuannya karena disekolahlah tugas Guru yang memberikan pendidikan dan pembelajaran baik dari segi sikap dan berprilaku dan ilmu yang nantinya bermanfaat untuk peserta didik sehingga dapat menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsanya.

3. Lingkungan  Masyarakat
    Dalam lingkungan masyarakat pengaruh besar terhadap prilaku manusia yang mana banyak berbagai lingkungan yang Positif dan Negatif yang akan membawa kearah mana perilaku manusia yang akan ditujukan. Akan tetapi apabila diawalnya memiliki dasar terutama keluraga yang selalu memberikan pondasi yang baik terhadap anaknya maka sikap anak akan lebih memilih hal yang telah diajarakan oleh orang tuannya sehinnga si anak dapat memilih mana hal yang harus di lakukan dan mana yang tidak sehingga akan lebih leluasa dalam dalam bergaul dan funsi budi pekerti inilah yang akan dibawa oleh anak dari hasil awal yang diberikan oleh Keluaraga, Sekolah dan akan diaplikasikan dalam lingkungan masyarakat. 

A. Hakikat Pendidikan Budi pekerti
     Menurut KI Hadjar Dewantara sering disebut dengan adab atau watak. Mengapa dengan adab atau watak. Adab/Budi pekerti, ini menjelaskan tentang bagaimana cara bertingkah laku dan cara berpikir yang baik. Sedangkan watak diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia, apabila digabungkan dari keduannya adab dan watak menjadi arti seperangkat cara pikir manusia yang bagaimana berpikir yang baik sehingga menumbuhkan jiwa yang baik dan memiliki karakter didalam dirinya untuk menjadikan bahwa dirinya manusia yang memiliki sika budi pekerti terhadap orang lain. Hal ini diungkap oleh Ki Hadjar Dewantara, 2009:8
      " Budi pekerti merupakan sifat ketertiban (tata) di dalam hidup manusia (Lahir dan batin), sehingga hidup manusia itu terlihat berbeda dengan mahluk-mahluk yang lain. Budi pekerti, watak, atau karakter merupakan hadil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. 

            Jadi dengan adanya budi pekerti, setiap manusia berdiri sebagai manusia dengan dasar-dasar dari jiwa manusia, sehingga dasar-dasar yang jahat akan dapat dirubah menjadi karakter yang baik.

B. Sistem Pendidikan Budi Pekerti
     Pendidikan adalah dasar yang paling terpenting untuk mengembangkan kemampuannya baik dari segi ilmu pengetahuan maupun tingkah laku. hal ini sebagai jembatan seseorang untuk memberikan kemampuan dan mencapai tujuannya. Dalam pendidikan merubah karakter seseorang menjadi karakter yang bisa di bawa saak nantinya mengembangkan kemampuannya dan mengembangkan nilai-nilai dapat dibawa dan diterima oleh masyarakat. Terdapat tiga komponen dalam membentuk karakter yang baik diantaranya:
  1. Moiral Knowing, terdapat enam hal yang menjadi tujuan dari diajarkannya moral knowing yaitu: kesadaran moral  (arawenes) mengetahui nilai moral, persepektiv taking, pennalaran moral, mm,buat keputusan, pengetahuan diri. 
  2. Moral Feeling, adalah aspek dari emosi yang harus dirasakan oleh seseorang untuk menjadi manusia berkarakter yaitu: empati (empathy), cinta kebaikan (loving the good), kontrol diri (self control), dan kerendahan hati (humality).
  3. Moral Action,adalah perbuatan atau tindakan untuk memahami apa yang mendorong seseorang untuk berbuat baik (act morally) maka harus dilihat tiga aspek lain dari karakter yaitu kompetensi (competence), keinginan (will), dan kebiasaan (habit).  
Terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf apabila masih ada kekurangan dalam artikel ini semoga bermanfaat.











0 comments:

Posting Komentar

Materi Lama

    Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Atas | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

    Postingan Populer

     
    Pengertian Dan Contoh Hakikat Pendidikan Budi Pekerti Terhadap Peserta Didik