Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Samping | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

Peran Komisi Tiga Negara

Peran Komisi Tiga Negara - Masalah Indonesia-Belanda telah dibawa dalam sidang-sidang PBB.Hal ini menunjukkan bahwa masalah Indonesia telah menjadi perhatian bangsa-bangsa dunia.Kekuatan Indonesia di forum internasional pun semakin kuat dengan kecakapan para diplomator Indonesia yang meyakinkan negara-negara lain bahwa kedaulatan Indonesia sudah sepantasnya dimiliki bangsa Indonesia


Terlepas dari hal itu,tentu saja bahwa kepercayaan bukan disebabkan oleh para diplomator saja.Perjuangan rakyat Indonesia adalah bukti bahwa kemerdekaan merupakan kehendak seluruh rakyat Indonesia.PBB sebagai organisasi internasional berperan aktif dalam menyelesaikan konflik antara RI dengan Belanda.

Atas usul Amerika Serikat DK PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang beranggotakan Amerika Serikat,Australia,dan Belgia.KTN berperan aktif dalam penyelenggaraan Perjanjian Renville.Serangan Belanda pada Agresi Militer II dilancarkan di depan mata KTN sebagai wakil DK PBB di Indonesia.KTN membuat laporan yang disampaikan kepada DK PBB,bahwa Belanda banyak melakukan pelanggaran.Hal ini telah menempatkan Indonesia lebih banyak didukung negara-negara lain.

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa - Ada faktor pendorong,pasti juga ada faktor penghambatnya,berikut faktor-faktor penghambat integrasi nasional : 


  • Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,bahasa daerah,agama yang dianut,ras dan sebagainya
  • Wilayah negara yang amat luas,terdiri atas ribuan pulau-pulau yang dikelilingi oleh lautan yang luas
  • Masih besarnya ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan dan hasil-hasil pembanguann yang menimbulkan rasa tidak puas
  • Besarnya kemungkinan ancaman,tantangan,hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan,kesatuan dan persatuan bangsa,baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri
  • Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa,akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa,baik melewati kontak langsung maupun tidak langsung
  • Adanya paham etnosentrisme di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain
Kesimpulannya yaitu sebagai warga negara Indonesia yang baik,sudah semestinya kita memiliki rasa integrasi nasional yaitu dengan menunjukakn sikap peduli terhadap sesama dan juga mempunyai rasa persatuan yang tinggi baik itu terhadap bangsa negara,keluarga maupun agama.

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa - Persatuan dan kesatuan suatu negara merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan yang dijalankannya.Begitu juga dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tengah melaksanakan pembangunan di segala bidang.Indonesia sangat memerlukan adanya persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia.

Suatu program pembangunan tidak akan terlaksana dengan baik dan mencapai suatu keberhasilan jika kondisi negara terpecah belah atau tidak adanya persatuan dan kesatuan di antara warga negaranya.Dengan,demikian,persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan yang sedang dilaksanakan.


Persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah hal yang mutlak dipertahankan dan terus diperkuat alam seluruh aspek kehidupan.Kita harus menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa,misalnya merendahkan suku bangsa lain,menganggap suku kita yang paling baik,dan yang lainnya.

Kita harus memupuk persaudaraan dengan sesama warga negara Indonesia agar persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Sumpah Pemuda,Pancasila,dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.Ketiga faktor itu dapat mempersatukan perbedaan dan keankeragaman yang telah mewarnai kehidupan bangsa Indonesia.Perbedaan suku bangsa,agama,bahasa,dan lain-lain dapat dipersatukan dengan menjalankan nilai-nilai yang terdapat dalam ketiga faktor tersebut sehingga pada akhirnya nilai-nilai tersebut akan memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

R.A. KARTINI


114 Tahun,  KARTINI  Tiada


DARI  REMBANG  TERBITLAH  TERANG

Hari ini setiap tanggal 21 April, semua wanita Indonesia merasa seperti berada di sebuah kota kecil “REMBANG” Jawa Tengah. Bukan hanya hari ini, di saat menjelang datangnya tanggal ini di setiap tahunnya  kaum wanita selalu mengenang perjuangannya sebagai salah satu tonggak sejarah yang amat penting dalam era Kebangkitan Nasional dari wanita Indonesia dalam merebut serta meraih eksistensinya sebagai wanita yang dalam masa kolonialisme Belanda, keberadaannya hampir-hampir tak mempunyai arti.
Terukir dalam tinta emas sejarah, bahwa ide-ide dari seorang putri bangsawan bernama KARTINI yang disampaikan kepada sahabatnya di negeri Belanda berisi pandangannya yang merupakan letupan bara api seorang wanita yang kehilangan harga diri.
Segala sesuatu yang dilakukannya di masa itu telah berhasil merubah pola pikir wanita Indonesia yang dulu hanya sebagai warga negara kelas dua, terbatas dalam segala aktivitas serta pandangannya menjadi sosok warga negara yang diperhitungkan keberadaannya.

Pola Pikir.
Kartini dilahirkan 21 April 1879 di Desa Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kendati cuma 25 tahun menghirup udara segar di dunia ini dengan segala suka dan dukanya, tetapi hakikat dan kehidupannya menjadi ispirator yang tak kunjung padam di setiap dada kaum wanita Indonesia.
Ada falsafah “Hidup Singkat tetapi Bermakna”, itulah sosok wanita teladan yang tidak bisa tinggal diam, pemikiran serta ide-idenya mengungkapkan hati, terbelsit makna tersirat lewat pendirian. Ia sangat mencintai tanah air Indonesia, tidak menyukai gaya hidup feodalisme,  berusaha membuka mata hati sekaligus berjuang terhadap kebebasan kaumnya. Ia optimis melihat perspektif masa depan kaum wanita.
Mungkin masih terlalu sedikit yang beliau lakukan terhadap bangsa dan negara ini, tetapi figurnya telah menjadi embrio timbulnya kartini-kartini muda yang melestarikan serta mempertahankan eksistensinya sebagai kaum wanita.
Sudah banyak terlahir srikandi-srikandi Indonesia yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa dalam kancah pergaulan Internasional mulai dari bidang pendidikan, olahraga, sosial politik, dan lain-lain.
Hal ini telah menunjukkan betapa kedudukan pria maupun wanita tidak dapat direndahkan maupun ditinggikan. Keduanya saling melengkapi untuk saling bahu-membahu dalam rangka mencapai cita-cita perjuangan nasional.

Keteladanan.
Walau Kartini telah meninggal 114 tahun lalu, ucapan berbagai orang bijak di seantero dunia mengatakan “Badan dapat binasa, tetapi jiwa besar tetap hidup”.  Kenyataan ini, sejarah menceritakan kepada generasinya.
Dari Rembang, muncul seberkas cahaya terang dari ruang kerjanya. Banyak ide, rencana, dan keteladanannya yang terbentur dengan sistem kehidupan orang tuanya yang masih menganut feodalisme.
Image  :  Google
Dari ruang itu, kita melihat sebuah kotak kecil berukir dan bermotif gaya Jepara. Tersimpan buku Door Duister-nis Tot Licht, yaitu kumpulan surat-suratnya kepada sahabat-sahabatnya orang Eropa antara tahun 1900 s.d. 1904.
Buku itu yang kemudian diterbitkan dan diterjemahkan oleh penerbit Balai Pustaka pada tahun 1911 dengan judul HABIS GELAP, TERBITLAH TERANG, yang membukakan mata kaum wanita Indonesia maupun orang-orang Kolonial Belanda ketika itu. Isinya memberikan semangat dan inspirasi semua orang agar hak-hak kodrati kaum wanita dikembalikan secara proporsional.
Dan bagi kaum wanita, terutama yang hidup di era sekarang ini perlu membaca dan menarik hikmah dari buku tersebut, di dalamnya banyak memberikan harapan dan semangat juang pantang habis. Ingin mencari dan terus mencari jawabannya. Dan jawaban itulah yang ada dalam kodrati kaum wanita.

Emansipasi.
Dengan semakin canggihnya teknologi serta makin meluasnya ruang lingkup yang bisa diisi kaum wanita, membuatnya berlomba-lomba berpacu meraih prestasi. Hal ini seringkali dijadikan argumen untuk menjawab keberadaannya.
Pada masa sekarang, pendidikan memang sudah merupakan tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar bagi siapa saja, tetapi hendaknya out put dari proses tersebut tidak melupakan jatidirinya, terlebih-lebih kaum wanita.
Tantangan kemajuan dan globalisasi mau tidak mau mengharuskan kita melihat peranan pria dan wanita dalam satu tatanan kemitra-sejajaran yang saling mengisi. Walaupun kita melihat perbedaan biologis antara pria dan wanita, tetapi kita harus dapat pula melihat perbedaan gender yang tidak sesuai harus dirubah.
Barangkali ini merupakan fenomena sosial yang harus dijawab oleh para kartini di era sekarang, diperlukan sebuah ke-arifan untuk mengetahui sendiri porsinya.

By  :  Dedik

Pengaruh Doktrin Wilson terhadap Nasionalisme Indonesia

Pengaruh Doktrin Wilson - Setelah Perang Dunia I berakhir pada tahun 1918 Presiden Amerika serikat Woodrow Wilson mengeluarkan doktrin yang berisi 14 poin (Wilson's Fourteen Point).Salah satu isi dari doktrin Wilson itu tentang perlunya hak menentukan nasib atau dalam bahasa inggrisnya Right of Self Determination bagi seluruh bangsa,yang gaungnya kemudian menyebar sampai ke wilayah jajahan.

Pernyataan tentang hak untuk menentukan nasib bangsanya sendiri kemudian dijadikan landasan perjuangan bagi negeri-negeri yang terjajah dalam mencapai kemerdekaanya.Perasaan anti kolonialisme dan imperialisme pada bangsa-bangsa yang dijajah pun semakin kuat.

Organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia menyikapi pernyataan Wodrow Wilson tersebut dengan mengembangkan sikap radikal dan non kooperatif.Mereka secara tegas menuntut kemerdekaaan Indonesia dengan menolak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda.

Pengertian dan Makna Persatuan Kesatuan

Pengertian Persatuan dan Kesatuan - Persatuan/Kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah.Persatuan/kesatuan mengandung arti "bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadis atu kebulatan yang utuh dan serasi." Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.


Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sudah tampak saat proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia yang juga merupakan awal dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri negara adalah negara kesatuan.Pasal 1 Ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan,"Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik".Sila ketikga Pancasila menegaskan kembali bagaimana tekad bangsa Indonesia mewujudkan persatuan.

Makna Persatuan dan Kesatuan - Di dalam persatuan dan kesatuan setiap negara khususnya Indonesia,terdapat 3 makna penting di dalamnya.

  1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengakpi antara satu dengan yang lain
  2. Menjalin rasa kemanusiaan dan tingginya sikap saling toleransi serta keharmonisan untuk hidup secara berdampingan
  3. Menjalin rasa persahabatan,kekeluargaan dan sikap tolong menolong antarsesama dan bersikap nasionalisme.
Intinya,makna dari sebuah persatuan dan kesatuan dan kesatuan haruslah bahu-membahu untuk mempertahankan,merebut dan saling mengisi.

Perkembangan Pendidikan pada Masa Orde Baru

Perkembangan Pendidikan pada Masa Orde Baru - Pokok-pokok penting kebijakan pendidikan di masa Orde Baru di antaranya diarhkan untuk menciptakan kesempatan belajar yang lebih luas dan diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan.Khususnya pendidikan tinggi diarahkan pada sasaran pembinaan mahasiswa yang mampu menjawab tantangan modernisasi.

Oleh karena itu,dikembangkanlah sistem pendidikan yang berhubungan dengan pengembangan kesempatan dan kualifikasi bagi jenis-jenis lapangan kerja yang diperlukan oleh pembangunan nasional.

Pada masa Order Baru,dimunculkan sebuah konsepsi pendidikan yang dikenal dengan sekolah pembangunan.Konsepsi ini diajukan oleh Mashuri S.H selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P & K).Dalam konsepsi sekolah pembangunan,para siswa dikenalkan kepada jenis-jenis dan lapangan serta lingkungan kerja.Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat melihat kemungkinan untuk memberikan jasa melalui karyanya.

Anak-anak didik tidak hanya diberi pelajaran teori,tetapi juga diperkenalkan kepada sejumlah pekerjaan yang kira-kira dapat mereka lakukan.Dengan cara itu,mereka akan dapat menyalurkan bakatnya masing-masing sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang akan mereka hadapi.

Adapun untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih luas,pemerintah melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Pendidikan Dasar.Adanya intruksi Presiden ini membuat jumlah sekolah dasar meningkat pesat.Tercatat pada periode 1993/1994 hampir 150.00 unit SD Inpres telah dibangun.

Selain melaksanakan Inpres Pendidikan Dasar,pemerintah juga melaksanakan program Pemberantasan Buta Huruf yang dimulai pada tanggal 16 Agustus 1978,Program Wajib Belajar yang dimulai pada tanggal 2 Mei 1984,dan program Gerakan Orang Tua Asuh (GNOTA)

Hakikat Wawasan Nusantara

Hakikat Wawasan Nusantara merupakan keutuhan Nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup Nusantara demi kepentingan nasional.Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir,bersikap,dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan lainnya,seperti kepentingan daerah,golongan,dan perorangan.Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,bangsa Indonesia memiliki suatu wawasan nasional yang disebut dengan Wawasan Nusantara.


Hakikat wawasan nusantara merupakan suatu keutuhan Nusantara yang dituangkan dalam sebuah cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup Nusantara demi kepentingan nasional.Dari pengertian tersebut,Wawasan Nusantara memiliki arti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir,bersikap,dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Dengan demikian,produk yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga negara harus tetap dalam ruang lingkup dan dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara Indoensia tanpa menghilangkan kepentingan lainnya,seperti kepentingan daerah,golongan,dan perorangan.

Dalam pandangan bangsa Indonesia,Nusantara merupakan suatu wadah yang memiliki rasa satu kesatuan.Hal tersebut dapat diartikan,bahwa hakikat Wawasan Nusantara merupakan suatu keutuhan dan kesatuan wilayah nasional Indonesia.Dengan kata lain,hakikat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.Di dalam GBHN juga disebutkan,bahwa hakikat Wawasan Nusantara dapat diwujudkan dengan menyatakan bahwa dan banyaknya kepulauan-kepulauan yang ada di Nusantara merupakan satu kesatuan dalam bidang politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan dan keamanan.

Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman,motivasi,dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan,baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat,bernegara dan berbangsa.Adapun fungsi Wawasan Nusantara dalam negara ada 4 (empat),antara lain sebagai berikut.

1. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional,yaitu Wawasan Nusantara dijadikan sebagai sebuah konsep dalam proses pembangunan nasional,pertahanan keamanan,dan kewilayahan.

2. Wawasan Nusantara sebagai wawasan pembangunan yang mempunyai cakupan kesatuan politik,kesatuan ekonomi,kesatuan sosial dan ekonomi,kesatuan sosial dan politik,serta kesatuan pertahanan dan keamanan.

3. Wawasan Nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara,yang merupakan sebuah pandangan geopolitik Indonesia dalam ruang lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara

4. Wawasan Nusantara sebagai wawasan kewilayahan sehinga dapat berfungsi sebagai pembatasan negara,supaya tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga


Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujdukan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan orang perorangan,kelompok,golongan,suku bangsa/daerah.Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan Individu,kelompok,suku bangsa/daerah.Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati,diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.

Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa,paham dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan nusantara.

Peran serta Masyarakat dalam Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional

Peran serta Masyarakat dalam Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional - Pada era globalisasi ini,banyak sekali ancaman yang datang.Oleh karena itu,kita perlu untuk menumbuhkan peran serta dan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara.Dalam hal ini,pemerintah juga memiliki sebuah kewajiban untuk ikut serta dalam bertanggung jawab mengemban amanat serta memberikan tindakan yang dapat memberikan sebuah kesadaran berbangsa dan bernegara bagi seluruh warga masyarakatnya.

Lain halnya apabila warga negara Indonesia sudah tidak memiliki lagi rasa kesadaran terhadap bangsa dan negara,maka hal tersebut merupakan suatu ancaman besar bagi seluruh elemen bangsa dan negara.Apabila hal itu terjadi,maka dapat berdampak bangsa ini akan jatuh ke dalam suatu kondisi yang sangat parah.

Peran serta dan kesadaran masyarakat memiliki makna,bahwa individu harus mempunyai sikap serta perilaku yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Hal ini bertujuan untuk mengatasi ancaman dalam emmbangun integrasi nasional.


Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional,di antaranya sebagai berikut.

  1. melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara
  2. bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib
  3. membangun kesadaran pentingnya integrasi nasional
  4. merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
  5. menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
  6. tidak membeda-bedakan keberagaman,misalnya pada suku,budaya,daerah,dan sebagainya
  7. menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
  8. menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri
  9. mau dan bersedia bekerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat
  10. memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman dan nyaman
  11. bersedia untuk menjaga keutuhan NKRI
  12. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
  13. berpartisipasi dalam berbagai kegaitan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemeirintah
  14. menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
  15. mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat

Strategi Indonesia untuk Menghadapi Ancaman Politik

Strategi Indonesia untuk Menghadapi Ancaman Politik - Ancaman politik merupakan salah satu ancaman non-militer yang sifatnya mengancam secara tidak langsung seperti ancaman militer maupun ancaman ideologi yang notabennya memberikan ancaman pertahanan dan keamanan.Berbeda dengan ancaman militer yang dapat mengancam kedaulatan negara,keberlangsungan bangsa,dan keselamatan rakyat,ancaman politik lebih memberikan ancaman pada aspek persepsi individu.

Untuk menghadapi ancaman ini,strategi Indonesia adalah dengan memperkuat asas kebersamaan dan persatuan yang telah dirumuskan dalam perundang-undangan (UUD 1945).Hal ini juga ditegaskan dalam sila ke-3 Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia".Kesadaran pentingnya persatuan dan kesatuan agar Indonesia tidak terpecah belah juga sangat diperlukan agar strategi menghadapi ancaman politik ini dapat berjalan dengan baik.


Ancaman nonmiliter pada dasarnya memang dapat menganggu stabilitas suatu negara.Untuk melancarkan strategi Indonesia menghadapi ancaman politik yang umumnya berasal dari dalam negeri dapat dilakukan dengan 2 cara,yaitu sebagai berikut.

Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari dalam
Strategi pendekatan dari dalam adalah dengan melakukan penataan beserta pembangunan suatu sistem politik negara yang dinamis dan sehat di dalam kerangka negara yang bersifat demokratis .Dengan menerapkan strategi ini diharpkan dapat tercipta suatu stabilitas sistem politik dalam negeri secara dinamis dan berdampak baik sebagia penangkal perpecahan.

Selain itu penguatan di berbagai lembaga negara juga dapat menjadi pilar penopang kesuksesan strategi dan upaya ini.Lembaga negara yang bebas dari korupsi,kolusi,dan nepotisme akan mewujudkan terbentuknya pemeritnahan negara yang sehat dan kokoh seperti yang telah dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945).

Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar
Upaya Indonesia menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar bermaksud mengusahakan upaya dan strategi diplomatik dengan melakukan pendekatan-pendekatan politik luar negeri yang bertujuan membangun sebuah kerja sama antarnegara.Upaya ini dapat meningkatkan rasa saling percaya antarnegara dan mencegah terjadinya konflik antarnegara.


Strategi Indonesia untuk Menghadapi Ancaman Ideologi

Strategi Indonesia untuk Menghadapi Ancaman Ideologi - Indonesia sebagai negara yang menganut paham demokrasi Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat,mandiri,dan tahan uji,serta mampu mengelola konflik kepentingan.Konflik kepentingan dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pluralistik.Pengelolaan konflik kepentingan dilakukan dengan tetap memperteguh wawasan kebangsaan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika.


Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri,namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang,saling menguntungkan,saling menghormati,dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing.

Ancaman ideologi sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme yang dimiliki suatu bangsa.Hal ini telah ditegaskan kembali dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.Ancaman ideologi merupakan suatu ancaman yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan lunturnya rasa nasionalisme dan bersifat memecah belah kesatuan bangsa.

Sebagai upaya untuk menghadapi ancaman ideologi yang dilakukan bangsa Indonesia sebagai berikut.

  1. menerapkan paham Pancasila dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara
  2. menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganeraan (PPKn)
  3. memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa
  4. ikut serta membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara
  5. memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik Internasional
  6. menegakkan supremasi hukum

Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman sosial dan budaya

Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman sosial dan budaya - Ancaman Indonesia di bidang sosial dan budaya dibedakan menjadi dua kategori yakni dari dalam dan dari luar.Ancaman sosial dan budaya dari dalam adalah kemiskinan,keterbelakangan,kebodohan dan ketidakadilan yang beredar di suatu negara.Isu-isu tersebut akan menjadi cikal bakal segala permasalahan yang munul seperti terorisme,gerakan separatisme,tindak kekerasan yang bersifat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan rakyat,bangsa,dan negara.

Sedangkan faktor dari luar adalah seperti masuknya nilai-nilai budaya asing dan menggeser bahkan menggantikan tempat budaya dalam negeri sendiri.Hal ini dapat disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi baik teknologi informasi maupun telekomunikasi yang notabennya memudahkan masyarakat mengakses informasi maupun berhubungan dengan seseorang sekalipun terpaut dalam jarak yang jauh.Hal ini lama kelamaan akan menyebabkan melemahnya nilai sosial dan budaya dalam sebuah negara yang akhirnya akan menjadi penyebab utama suatu bangsa mudah diserang dari bidang nonmiliter.

Dalam rangka upaya Indonesia menghadapi ancaman di bidang sosial budaya yang pengaruhnya dari luar maka Indonesia melakukan beberapa langkah,strategi dan upaya sebagai berikut.

  • memelihara keselarasan dan keseimbangan fundamental
  • meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertoleransi
  • menghargai adanya perbedaan

Nilai Nilai Bela Negara

Nilai Nilai Bela Negara - Dalam bentuk usaha pembelaan negara,terdapat beberapa nilai nilai yang dapat dikembangkan.Adapun nilai-nilai bela negara yang dikembangkan yaitu sebagai berikut.

Cinta Tanah Air
Cinta tanah air yaitu mengenal memahami dan mencintai wilayah nasional,menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh wilayah Indonesia,melestarikan dan mencintai lingkungan hidup,memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara,menjaga nama baik bangsa Indonesia dengan cara waspada dan siap membela tanah air terhadap ancaman tantangan,hambatan dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa serta negara dari mana pun dan siapa pun.

Sadar akan Bangsa dan Negara
Sadar akan bangsa dan negara yaitu dengan membina kerukunan menjaga kesatuan dan persatuan dari lingkungan terkecil yaitu keluarga,lingkungan masyarakat,lingkungan pendidikan,dan lingkungan kerja,mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri,mengakui,menghargai dan menghormati bendera Merah Putih,lambang negara dan lagu kebangsaan Indonesia Raya,menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi,keluarga,dan golongan.


Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara
Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara maksudnya memahami hakikat atau nilai dalam Pancasila,melaksanakan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara.

Berkorban untuk bangsa dan negara
Berkorban untuk bangsa dan negara yaitu bersedia mengorbankan waktu,tenaga pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara,siap mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman,berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat,bangsa dan negara,gemar membantu warga negara yang mengalami kesuitan dan yakin serta percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia.

PENGERTIAN DEMOKRASI DAN JENIS-JENIS DEMOKRASI

Pengertian Demokrasi dan  Jenis-Jenis Demokrasi


Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan sistem demokrasi. Sistem yang telah dijalankan ini bermula saat era reformasi tepatnya setelah lengsernya kepemimpinan presiden Soeharto. Sebelum membahas tentang sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia, ada baiknya kita bahas dulu mengenai pengertian demokrasi, ciri-ciri demokrasi, dan macam demokrasi. Berikut penjelasannya:

A. Pengertian Demokrasi

Demokrasi dapat diartikan secara bahasa dan menurut para ahli. Pengertian demokrasi secara bahasa, berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athenakuno pada abad ke-5 SM. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.

pengertian-demokrasi-dan-jenis-jenis-demokrasi


Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Sedangkan pengertian demokrasi menurut para ahli diantaranya:


  1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
  2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln  yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
  3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
  4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
  5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses pemilu.

B. Ciri-Ciri Demokrasi

Setelah membahas pengertian demokrasi, mari kita bahas ciri-ciri demokrasi. Berikut penjelasan ciri-ciri demokrasi menurut UUD 1945 dan ciri demokrasi menurut ahli.

Ciri-ciri demokrasi menurut UUD 1945:

  1. Adanya jaminan HAM (pasal 28A-J UUD 1945)
  2. Adanya jaminan kemerdekaan bagi warga Negara untuk berkumpuldan beroposisi
  3. Perlakuan dan kedudukan sama bagi seluruh warga negara dalam hukum (pasal 27 ayat 1 UUD)
  4. Kekuasaan yang dikontrol oleh rakyat melalui perwakilan yang dipilih rakyat
  5. Jaminan kekuasaan yang telah disepakati bersama

Ciri-ciri Demokrasi menurut political performance Bingham Powel Jr., sebagai berikut:

  1. Legitimasi pemerintah didasarkan pada klaim bahwa pemerintah tersebut mewakili keinginan rakyatnya.
  2. Pengaturan yang mengorganisasikan perundingan untuk memperoleh legitimasi didasarkan melalui pemilihan umum yang kompetitif. Pada prakteknya minimal terdapat dua partai politik.
  3. Sebagian besar orang dewasa dapat ikut serta dalam proses pemilihan, baik sebagai calon maupun sebagai pemilih
  4. pemilihan secara rahasia dan tanpa dipaksa
  5. adanya hak-hak dasar seperti kebebasan berbicara, berkumpul, berorganisasi dan kebebasan pers.


C. Prinsip-prinsip Demokrasi

Ada beberapa prinsip demokrasi yang penting, yaitu:
1.      Keterlibatan warga Negara dalam pembuatan keputusan politik
2.      Tingkat persamaan tertentu di anatara warga Negara
3.      Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga Negara.
4.      Suatu system perwakilan
5.      Suatu system pemilihan – kekuasaan mayoritas
6.      Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi
7.      Pemilu yang bebas, jujur, dan adil (agar mendapat wakil rakyat yang sesuai aspirasi rakyat)
8.      Jaminan Hak Asasi Manusia
9.      Persamaan kedudukan di depan hukum
10.  Peradilan yang jujur dan tidak memihak untuk mencapai keadilan
11.  Kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat
12.  Kebebasan pers

D. Jenis-jenis Demokrasi



Demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai aspek. Berikut jenis-jenis demokrasi yang ada di berbagai negara:
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan cara penyaluran aspirasi rakyat

  1. Demokrasi Langsung: Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang. Bisa dikatakan demokrasi langsung adalah demokrasi yang bersih karena rakyat diberikan hak mutlak untuk memberikan aspirasinya.
  2. Demokrasi Tidak Langsung: Demokrasi tidak langsung adalah sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan sistem perwakilan.
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan yang dijadikan prioritas atau titik perhatian
  1. Demokrasi Material
  2. Demokrasi Formal
  3. Demokrasi Campuran

Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi
  1. Demokrasi Rakyat: Demokrasi rakyat(proletar) adalah sistem demokrasi yang tidak mengenal kelas sosial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa ada paksaan atau penindasan tetapi untuk mencapai masyarakat yang dicita-citakan tersebut dilakukan dengan cara kekerasan atau paksa atau dengan kata lain negara adalah alat untuk mencapai cita-cita kepentingan kolektif.    
  2. Demokrasi Konstitusional: Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang dilandaskan kebebasan setiap orang atau manusia sebagai makhluk sosial. Hobbe, Lockdan Rousseaue mengemukakan pemikirannya tentang negara demokrasi bahwa negara terbentuk disebabkan oleh benturan kepentingan hidup orang yang hidup bermasyarakat. Ini mengakibatkan terjadinya penindasan diantara mereka. Oleh sebab itu kumpulan orang tersebut membentuk komunitas yang dinamakan negara atas dasar kepentingan bersama. Akan tetapi fakta yang terjadi kemudian adalah munculnya kekuasaan berlebih atau otoriterianisme.
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan negara
1.      Demokrasi Sistem Parlementer
2.      Demokrasi Sistem Presidensial

Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak masyarakat, terbagi menjadi dua yaitu :
  1. Demokrasi Langsung : Suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat secara langsung dalam menentukan berbagai kebijakan umum, urusan negara dan permusyawaratan dalam suatu negara.
  2. Demokrasi Tidak langsung : Demokrasi tidak langsung ialah suatu sistem demokrasi untuk menyalurkan keinginan warga atau rakyatnya melalui perwakilan dari parlemen.
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan hubungan antar alat negara 
  1. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum yang merupakan salah satu macam demokrasi dimana rakyat memilih perwakilannya untuk menjabat di parlemen, akan tetapi tetap terkontrol oleh pengaruh rakyat. 
  2. Sistem parlementer yang merupakan demokrasi perwakilandimana adanya hubungan yang kuat antara badan eksekutif dan badan legislatif. Ciri utama sebuah negara yang menganut sistem parlementer ialah adanya parlemen dalam sistem pemerintahannya. 
  3. Sistem pemisahan kekuasaan yang merupakan demokrasi perwakilan dimana jabatan legislatif terpisah dari eksekutif, sehingga keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti sistem demokrasi parlementer. 
  4. Sistem referendum dan inisiatif rakyat yang dimaksud ialah gabungan antara demokrasi perwakilan dengan demokrasi langsung.
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi 
  1. Demokrasi Liberal merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan kepentingan umum 
  2.  Demokrasi Rakyat merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara. 
  3.  Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat atau warga negara. Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah pancasila.
Demikian penjelasan singkat tentang sistem demokrasi. Silakan kunjungi artikel lainnya tentang sistem pemerintahannegara.

Materi Lama

    Dukung Kami PKN4ALL Dengan Donasi di https://saweria.co/jokosan | Scan Barcode Di Atas | Kami PKN4ALL Besar Karena Dukungan Anda Semua. Terima Kasih!

    Postingan Populer

     
    April 2018