Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk terutama dalam konteks etnik (suku bangsa), ras, agama, budaya, golongan, tingkat ekonomi dan sebagainya. Jumlah etnik di Indonesia yang beragam, diperkirakan sekitar 400 suku, menyebar di berbagai wilayah dengan karakteristik tersendiri. Keragaman ini menjadikan Indonesia sebagai negara bermasyarakat plural multikultural sekaligus paling heterogen di dunia.
Lalu, apa akibat dari sifat keberagaman...?
Menurut istilah, keberagaman dapat didefinisikan sebagai kondisi masyarakat yang di dalamnya terdapat perbedaan di berbagai aspek. Bisa dibayangkan, jika dalam suatu kelompok terdapat perbedaan, apa yang akan terjadi...? Masing-masing individu atau kelompok mempunyai kepentingan dan akan berjuang dengan keras guna mencapai tujuannya. Jika masing-masing individu atau kelompok mempertahankan kepentingannya, maka akan terjadi gesekan dan pertentangan. Pada akhirnya, kondisi seperti ini akan menimbulkan conflic of interest. Jadi, wajar jika di Indonesia, yang terdapat banyak perbedaan, selalu terjadi konflik seperti yang terjadi saat ini.
Sekarang mari kita lihat dan pelajari beberapa bentuk konflik yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa permasalahan atau konflik keberagaman masyarakat Indonesia. Kita bisa melihat, mendengar, mengamati, merasakan, dan menganalisis apa penyebabnya dan bagaimana solusinya.
Menurut istilah, keberagaman dapat didefinisikan sebagai kondisi masyarakat yang di dalamnya terdapat perbedaan di berbagai aspek. Bisa dibayangkan, jika dalam suatu kelompok terdapat perbedaan, apa yang akan terjadi...? Masing-masing individu atau kelompok mempunyai kepentingan dan akan berjuang dengan keras guna mencapai tujuannya. Jika masing-masing individu atau kelompok mempertahankan kepentingannya, maka akan terjadi gesekan dan pertentangan. Pada akhirnya, kondisi seperti ini akan menimbulkan conflic of interest. Jadi, wajar jika di Indonesia, yang terdapat banyak perbedaan, selalu terjadi konflik seperti yang terjadi saat ini.
Sumber Foto: Wikimedia.org |
1. Konflik Pribadi
Konflik pribadi adalah pertentangan yang terjadi antara orang per orang. Masalah yang menjadi dasar perlawanan atau konflik pribadi biasanya juga masalah pribadi. Konflik pribadi tidak jarang terjadi antara dua orang sejak mulai berkenalan. Biasanya hal itu terjadi jika sejak awal di antara mereka sudah tidak ada rasa simpati dan tidak saling menyukai. Akan tetapi, tidak jarang pula terjadi konflik di antara dua orang yang sudah lama saling kenal dan menjalin hubungan baik. Dalam perjalanan hubungan persahabatan itu terjadi konflik yang tidak bisa disatukan. Dalam konflik pribadi masing-masing pihak berusaha memusnahkan lawannya. Di antara orang yang bertikai saling memaki dan menghina bahkan bisa terjadi perkelahian fisik.
2. Konflik Rasial
Konflik rasial adalah pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan. Konflik rasial sudah berlangsung lama dalam sejarah kehidupan manusia. Konflik rasial umumnya terjadi karena salah satu ras merasa sebagai golongan yang paling unggul dan paling sempurna di antara ras lainnya.
3. Konflik Politik
Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut ketidaknyamanan atau ketidaktenangan dalam masyarakat. Masalah politik sering mengakibatkan konflik antarmasyarakat. Konflik politik merupakan konflik yang menyangkut golongan-golongan dalam masyarakat bahkan di antara negara-negara yang berdaulat.
4. Konflik Antarkelas Sosial
Konflik antarkelas sosial merupakan pertentangan antara dua kelas sosial. Konflik itu terjadi umumnya dipicu oleh perbedaan kepentingan antara kedua golongan tersebut. Misalnya, antara karyawan pabrik dengan pemiliknya karena tuntutan kenaikan gaji dari karyawan.
5. Konflik Internasional
Konflik internasional, yaitu pertentangan yang melibatkan beberapa kelompok negara (blok) karena perbedaan kepentingan. Banyak kasus terjadinya konflik internasional sebenarnya bermula dari konflik antara dua negara karena masalah politik atau ekonomi.
6. Konflik Antarkelompok
Konflik antarkelompok terjadi karena persaingan dalam mendapatkan mata pencaharian hidup yang sama atau karena pemaksaan unsur-unsur budaya asing. Selain itu, karena ada pemaksaan agama, dominasi politik, atau adanya konflik tradisional yang terpendam.
Lalu bagaimana cara mengatasinya...?
Kita tidak mungkin bisa menghindari perbedaan dan tak akan bisa menyelesaikan konflik tanpa kedewasaan. Kita perlu saling mengerti, tidak bersikap egosentris, menahan temperamen dan kembali pada Pancasila dengan slogan "Bihineka Tungal Ika". Adapun identitas yang ditunjukkan orang atau sekelompok orang, baik itu dari etnik, agama, ras status sosial, profesi dan lain-lain yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk, harus diterima dan disyukuri sebagai aset atau kekayaan bangsa.
Lalu bagaimana cara mengatasinya...?
Kita tidak mungkin bisa menghindari perbedaan dan tak akan bisa menyelesaikan konflik tanpa kedewasaan. Kita perlu saling mengerti, tidak bersikap egosentris, menahan temperamen dan kembali pada Pancasila dengan slogan "Bihineka Tungal Ika". Adapun identitas yang ditunjukkan orang atau sekelompok orang, baik itu dari etnik, agama, ras status sosial, profesi dan lain-lain yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk, harus diterima dan disyukuri sebagai aset atau kekayaan bangsa.
0 comments:
Posting Komentar