Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pada Awal Kemerdekaan, Masa Orde Baru Dan Jaman Reformasi
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an.
Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman. Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan IPTEK di Indonesia masih tertinggal sangat jauh dnegan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menghambat perkembangan IPTEK di Indonesia. Diantara faktor itU adalah:
1. Keterbatasan orang Indonesia mendapatkan pendidik tinggi
2. Kurangnya keinginan pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan alih teknologi.
3. Tidak ada nya minat orang Indonesia untuk mencoba hal baru
4. Tidak ditemukan sebuah inovasi berarti di bidang teknologi di dalam masyarakat Indonesia.
5. Tetapi, dengan seiring berkembangnya waktu, Indonesia dari masa ke masa, dari tahun ke tahun bisa mengikuti perkembangan IPTEK dengan cepat dan pesat. Sudah banyak penemuan dan hasil karya IPTEK dari Indonesia.
1. MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Revolusi Industri lahir dengan latar belakang ilmu pengetahuan yang pekat. Ketika Indonesia dijajah oleh Inggris, maka hal itu pun sangat berpengaruh. Raffless yang dalam kesempatan tersebut menjadi gubernur jendral yang sangat perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan alam, maka salah satu bunga bangkai yang ditemukan di Bengkulu dinamai dengan bunga Raflesia Arnoldi. Bahkan, Kebun Raya Bogor juga merupakan itikad dari istri Raffles. Dalam hal ilmu perbintangan, di Bandung didirikan pula tempat obsevasi yang didirikan Van den Bosch.
Seiring dengan munculnya hubungan Hindia Belanda dengan Inggris, maka sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia dikenalkan juga dengan kemajuan teknologi tersebut. Penjajahan Indonesia yang sempat kembali ke tangan Belanda menghentikan kemajuan tersebut, namun dalam perkembangan kontemporer, pengaruh Revolusi Industri sangat terlihat dan terasa.
2. MASA PENDUDUKAN JEPANG
Pada masa pendudukan Jepang, dalam bidang informasi pasukan Jepang sepenuhnya mengendalikan media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, kantor berita, radio, film, sandiwara dan sebagainya. Sementara itu, dalam masa pembangunan, peran media massa sangat penting. Penyelenggaraan radio ditangani oleh Hoso Kanri Kyoku. Perkembangan radio merosot karena semua radio siaran diarahkan untuk kepentingan militer Jepang. Pada awal kemerdekaan, radio berperan menyebarkan berita Proklamasi.
Pada masa ini juga dilakukan pembangunan jalur kereta api dilakukan antara Bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian dilakukan pembangunan jalur Muaro-Pakanbaru sepanjang 22 kilometer. Pembangunan jalur kereta api yang dilakukan pada masa pendudukan Jepang ini mengerahkan tenaga romusha atau pekerja paksa dan banyak menelan korban. Setelah Indonesia merdeka (17 Agustus 1945), karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda kereta api (AMKA) mengambil-alih perusahaan perkeretaapian dan pihak Jepang. Peristiwa bersejarah ini terjadi tanggal 28 September 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia.
Sedangkan dalam bidang pertanian diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.
3. MASA PROKLAMASI SAMPAI REFORMASI
Pada awal kemerdekaan, perkembangan iptek yang paling terlihat adalah di bidang informasi. Contohnya radio. radio berperan menyebarkan berita Proklamasi. Tanggal 11 September 1945 diadakan rapat di Jakarta yang dipimpin oleh Abdurrachman Saleh dan dihadiri oleh 16 pemimpin dari Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta.
Pada masa orde baru Indonesia membangun Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa. SKSD Palapa adalah sistim satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistim satelit komunikasi pengendali bumi yang dibuat oleh HAC (Hughes Aircraft Company) Perumtel Indonesia. Nama Palapa diambil dari sumpah Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara.
SKSD Palapa dibangun tahun 1974-1976 dengan peluncuran generasi 1-A1. Sampai tahun 1996 sudah generasi 3 dengan code C2 yang jarak jangkauannya dari Irian sampai Vladiovostok (Rusia), dari Australia sampai Selandia Baru. Juga dipakai oleh Negara-negara tetangga, Australia, Papua Nugini, Maca, Selandia Baru, dan Vietnam.
Pada masa orde baru pula Indonesia Televisi mulai menyebar luas. TVRI lahir berdasarkan SK Merpen tahun 1961 untuk menayangkan semua kegiatan kejuaraan Asia Games IV di Jakarta. Proyek ini ditangani oleh perusahaan elektronika Jepang Nippon Electric Company (NEC). TVRI berhasil mengudara pada acara liputan 17 Agustus 1962 di Istana Negara. Tanggal 24 Agustus 1962, TVRI diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Internet mulai booming pada masa reformasi. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
Contoh dari penemuan IPTEK di Indonesia antara lain adalah :
1. Sistem Telekomunikasi 4G Berbasis OFDM
Pada tahun 2010 seorang ilmuwan dari ITB, Khoirul Anwar bersama dengan temannya telah menciptakan sistem telekomunikasi 4G dengan basis OFDM (Orthologonal Frequency Division Multiplexing). Penemuan itu masuk ke dalam penemuan teknologi orang Indonesia.
2. Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam digunakan untuk menunjang bangunan agar tetap kuat dan kokoh. Asal anda tahu, pondasi cakar ayam ini di temukan oleh Prof Sedijatmo saat beliau masih menjabat di PLN pada tahun 1961.
Pondasi yang diciptakan oleh beliau dapat mengurangi tekanan di permukaan tanah sampai dengan 75% dibandingkan pondasi biasa. Kemudian teknologi pondasi ini digunakan dalam membangun Bandara Juanda Surabaya, landasan tersebut kuat dengan mampu menahan beban sampai dengan 2000 ton. Teknologi yang sudah di patenkan ini kemudian digunakan oleh negara maju seperti Belanda, Jerman, AS, Inggris, Perancis, dll.
E. Dampak dari Perkembangan IPTEK di Indonesia
Dampak yang di timbulkan dari perkembangan IPTEK di Indonesia membawa dampak postif dan dampak negatif. Diantaranya adalah:
a. Dampak Positif
1. Terbukanya peluang besar kerja sesuai dengam kebutuhan masyarakat dan negara
2. Memberikan berbagai kemudahan
3. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
4. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
b. Dampak Negatif
1. Mempengaruhi pola pikir
2. Terjadinya perubahan nilai norma kehidupan yang seringkali kontradiksi dengan norma dan nilai kehidupan yang ada di masyarakat
3. Hilangnya budaya tradisional
4. Banyak menimbulkan kerusakan
Selain menimbulkan dampak positif dan dampak negatif, perkembangan IPTEK di Indonesia pun mendapatkan dampak dalam bagi masyarakat Indonesia dan kehidupan masyarakat Indonesia. Di antaranya adalah:
Dampak dalam :
a. Penyediaan Pangan
Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
b. Penyediaan Sandang
• Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
c. Penyediaan Papan
• Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
d. Peningkatan Kesehatan
• Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
• Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
• Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e. Penyediaan Energi
• Kebutuhan akan energi
• Sumber-sumber energi
• Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
• Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
• Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
nantikan soalnya di UAS....
0 comments:
Posting Komentar