Kasus Buruh Kuali

Kasus Buruh Kuali - Hallo sahabat PPKn untuk Semua (SD SMP SMA SMK) | Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kurmed, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kasus Buruh Kuali, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Materi HAM, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kasus Buruh Kuali
link : Kasus Buruh Kuali

Baca juga


Kasus Buruh Kuali

Lampiran: A
Perhatikan dan bacalah berita di bawah ini.
Kamis, 9 Mei 2013 10:16:29

6 Cerita nestapa yang dialami para buruh kuali 
Lokasi pabrik kuali (dok: www.merdeka.com)
1. Makan dengan sambal, mandi dengan sabun colek  
Perlakuan Yuki Irawan kepada para buruhnya memang sungguh biadab. Selain tidak dibayar dan kerap disiksa, para buruhnya pun diperlakukan bah budak. Makanan yang diberikan hanya sambal dan tempe setiap harinya.


"Korban tidur di ruangan 40 X 40 meter, tanpa jendela atau ventilasi, 1 WC," ujar Koordinator Badan Pekerja KontraS Haris Azhar dalam rilisnya, Sabtu (4/5).
"Para korban terbiasa mandi dengan menggunakan sabun colek di satu WC tanpa bak mandi, yang menyatu dengan ruang penyekapan. Korban rata-rata usia 20-an, 5 di antaranya berusia di bawah 18 tahun," tambahnya.

2. Para buruh banyak menderita penyakit

Akibat tindakan tidak manusiawi, para buruh mengalami luka-luka di tubuhnya. Mereka tak berani melawan karena pemilik pabrik menyewa centeng untuk menghajar para buruh.

"Korban mengalami luka akibat pukulan, luka air timah, asma, batuk, gatal-gatal, kadas, kutu air diderita korban," kata Koordinator Badan Pekerja KontraS Haris Azhar.

Selain itu, telepon genggam, baju dan uang buruh juga disita. Mereka dilarang bersosialisasi. Makanan yang diberikan hanya sambal dan tempe setiap harinya. "Korban tidur di ruangan 40 X 40 meter, tanpa jendela atau ventilasi, 1 WC," ungkapnya.

"Para korban terbiasa mandi dengan menggunakan sabun colek di satu WC tanpa bak mandi, yang menyatu dengan ruang penyekapan. Korban rata-rata usia 20-an, 5 di antaranya berusia di bawah 18 tahun," tambahnya. 

 
Kasus Buruh Kuali